- Sejumlah Pihak Dukung Penyebutan Penggunaan Istilah OPM, Respon Hadapi Dinamika Isu Papua
- NKRI Belum Utuh Tanpa Kehadiran Papua sebagai Bagian Tanah Air
- Mendukung Kebijakan Strategis Pemerintah Wujudkan Ketahanan Ekonomi Nasional
- Program AMANAH Sukseskan Kegiatan Ekspor Produk Lokal Unggulan Aceh
- Proses Pemilu Berjalan Transparan, Publik Dukung Penetapan Hasil Pemilu
- BIN Bangun AMN Manado sebagai Wadah Pembinaan Pemuda, Masyarakat Sulawesi Utara Berikan Apresiasi
- Berdasarkan Fakta Sejarah, Papua Sah Jadi Bagian dari NKRI
- Pasca Putusan MK, Masyarakat Dukung Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
BEKASI, Beritajabar.id - Penyebaran virus Corona kian hari kian mengkhawatirkan. Untuk memotong rantai penyebarannya, pemerintah Jawa Barat bakal menggelar tes cepat massal virus corona (Covid-19). Teknis pemeriksaan yang dilakukan bakal menggunakan sistem drive thru atau layanan tanpa turun dari kendaraan. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan cara ini bertujuan untuk mencegah kontak fisik antar sesama warga yang mengikuti pemeriksaan.
Lokasi pengujian Covid-19 dilakukan di tiga stadion. Pertama Stadion Patriot untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang. Kemudian Stadion Pakansari untuk warga Depok dan Bogor, sementara Stadion Jalak Harupat bakal pengujian warga selain Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Ya bayangkan kalau tesnya di ruangan, orang akan parkir dan banyak lagi. Jadi paling efisien drive thru," kata Ridwan Kamil dalam tayangan langsung di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/3). Ridwan mengatakan mekanisme pengetesan warga terlebih dahulu harus mendaftar melalui internet. Namun, menurut dia tidak semua orang bisa mengikuti pemeriksaan tersebut.
Jika sudah terkonfirmasi, kemudian warga datang menggunakan kendaraan. Jika tidak punya kendaraan bisa minta diakomodasi pejabat RT dan RW setempat. Ridwan mengatakan pengetesan drive thru ini mengikuti arah jarum jam dengan mengelilingi luar stadion.
"Warga yang diperiksa ini pada (jarum) jam tiga, kemudian bergerak dan dapat hasilnya pada (jarum) jam 9. Di sana ketahuan negatif atau positif. Kalau negatif pulang, positif akan diminta masuk ke dalam stadion," kata Ridwan Kamil.
Bagi yang positif, akan segera ditindaklanjuti salah satunya dengan pengetesan dahak dan wawancara. Ridwan menambahkan pengetesan masal ini tidak bisa disamakan dengan sensus. Kriteria yang boleh ikut tes pertama Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Suspect, dan positif terinfeksi Covid-19.
"Jadi ODP dengan 50 orang teman dekatnya, kemudian PDP dan 50 orang lagi, begitu seterusnya. Tenaga medis dan pihak-pihak yang menangani kasus ini juga masuk kriteria yang harus ikut pengetesan," kata Ridwan.
Ridwan melanjutkan alat-alat kegiatan tersebut dijanjikan tiba pada Senin (23/3) dan pengetesan berlangsung paling lambat pada Rabu (25/3) pekan depan. Untuk tahap awal ini pengetesan akan berlaku untuk 2.000 orang. (berbagai sumber)
Photo : google image
TAGS: | kesehatan |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 894 Kali