Penyesuaian Iuran BPJS Wujudkan Kebaikan Bersama
User

Penyesuaian Iuran BPJS Wujudkan Kebaikan Bersama

Pemerintah melakukan penyesuaian iuran BPJS di tengah pandemi Covid-19. Segelintir masyarakat pun mengkritik langkah tersebut karena dianggap tidak populis. Padahal, penyesuaian tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan kebaikan bersama dan memberikan akses ke layanan kesehatan yang lebih merata.

Donny Gahral Adian selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden mengungkapkan kebijakan kenaikan iuran BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan telah melalui pertimbangan yang matang dengan menghitung kondisi keuangan negara dan situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Tentu saja kita tidak bisa serta-merta menuduh pemerintah tidak berpihak kepada rakyat, di satu sisi pemerintah terus berupaya memperhatikan masyarakat golongan bawah untuk bisa memperoleh pelayanan kesehatan secara maksimal. Di sisi lain, pemerintah juga harus memikirkan nasib keberlangsungan BPJS Kesehatan itu sendiri.

Oleh karena itu, untuk tahap awal per Juli mendatang, pemerintah hanya menaikkan iuran untuk peserta mandiri kelas I dan II saja. Keputusan ini diambil karena pemerintah menganggap bahwa masyarakat yang sejak awal mengambil kelas 1 dan 2, hal tersebut menandakan bahwa mereka mampu membayar tagihan tersebut.

Sedangkan untuk iuran peserta mandiri kelas III yang rencananya akan dinaikkan pada tahun 2021. Meski demikian kenaikan pun tidak akan diterapkan secara signifikan karena pemerintah masih tetap memberikan subsidi.

Saat ini, iuran peserta mandiri kelas III sebesar Rp 42.000 per bulan telah mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 16.500 per orang tiap bulannya, sehingga untuk iuran peserta mandiri kelas III peserta hanya perlu membayar sebesar Rp26.500.

Sementara untuk peserta kelas I diharuskan membayar Rp 150.000 per orang per bulan dari sebelumnya Rp 80.000 per orang tiap bulan. Kemudian, untuk peserta kelas II tarif iuran naik dari Rp 51.000 menjadi Rp 100.000.

Donny mengatakan, keputusan ini diambil dengan prinsip keadilan, dimana mereka yang mampu dibebankan iuran sedikit lebih tinggi. Sementara mereka yang tidak mampu tetap dibantu. 

Pada kesempatan berbeda, Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma’ruf menjelaskan, diterbitkannya Perpres No 64 tahun 2020 yang mengatur mengenai penyesuaian besaran iuran peserta program JKN-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menunjukkan bahwa pemerintah telah menjalankan putusan Mahkamah Agung.

Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Perpres ini mengatur perubahan besaran iuran dan bantuan iuran bagi peserta mandiri Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Perlu kita ketahui juga bahwa perpres yang baru ini juga telah memenuhi aspirasi masyarakat seperti yang disampaikan wakil-wakil rakyat di DPR RI, khususnya dari para Anggota Komisi IX, untuk memberikan bantuan iuran bagi peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri dan bukan pekerja kelas III.

Iqbal menuturkan, pada prinsipnya pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS tidak terhambat. Terutama dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi saat ini ditengah pandemi Covid-19.

Ia juga berharap agar peserta dapat terus berkontribusi, menjaga status kepesertaannya tetap aktif dengan rajin membayar iuran rutin setiap bulannya. Ini merupakan salahj satu wujud gotong royong khususnya disaat bangsa sedang berjuang melawan Covid-19.

Menanggapi kenaikan iuran BPJS, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan keputusan tersebut diambil demi menjaga keberlanjutan operasional BPJS Kesehatan.

Meskipun ada kenaikan, dirinya mengatakan bahwa pemerintah tetap memberikan subsidi kepada BPJS Kesehatan. Dengan demikian, Instansi tersebut akan memiliki dua sumber pendanaan.

Saat ini pemerintah juga telah menyiapkan rencana penerbitan peraturan presiden yang substansinya antara lain mengatur keseimbangan dan keadilan besaran iuran antar segmen peserta, dampak terhadap kesinambungan program dan pola pendanaan, JKN, konstruksi ekosistem jaminan kesehatan yang sehat, termasuk peran pemerintah (pusat dan daerah).

Rancangan peraturan presiden tersebut telah melalui proses harmonisasi dan selanjutnya akan berproses paraf para menteri dan diajukan penandatanganan kepada Presiden RI.

Keputusan pemerintah dalam menaikkan BPJS tentu harus disikapi dengan bijak, bagaimanapun juga, saat ini kita mengalami kondisi yang sulit, kenaikan iuran BPJS saat ini tidak ditujukan pada kelas III, namun ditujukan kepada peserta mandiri kelas I dan II yang dianggap mampu.

Oleh : Zakaria )* Penulis adalah warganet, tinggal di Tangerang

TAGS: kesehatan

Image

Write a Facebook Comment

Leave a Comments

Jejak Pendapat

Penyebaran COVID-19 Sangat Memprihatinkan, Setujukah Indonesia Lockdown ?

Weekly Toplist
Sv388 Fafaslot Digmaan Sexy Baccarat Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play Sbobet Slot Dana Slot4D Slot Mania Slot Petir Slot Olympus Sv388 Ws168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Thailand Live Casino Online Demo Slot RTP Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Kamboja Demo Olympus Slot Filipina Slot Jepang Slot Server Luar Slot Hongkong Slot Rusia Slot Vietnam Slot Singapore Roulette Sicbo Blackjack Baccarat Online Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Online SBOBET Slot Dana SLOT777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 WS168 RTP Live Sicbo Online SLOT88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor IDN Slot Joker123 PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot88 Slot Dana Slot Maxwin Slot Mania Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Sweet Bonanza Slot Zeus Slot Olympus Gates Of Olympus Slot777 Slot Ovo RTP Live Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Fafaslot Digmaan Baccarat Online Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot Dana Slot Mania Slot Petir Slot Olympus SV388 Sabung Ayam Online WS168 Slot Bet 200 Maxwin Slot Gacor Slot Server Thailand Lavabet138 Demo Slot RTP Slot Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Server Kamboja Demo Olympus Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Slot Server Hongkong Roulette Online Sicbo Online Mega Roulette Slot Mania Slot Deposit Dana Slot Maxwin Joker123 Slot Zeus Fafaslot Slot Depo 5K Fafaslot Fafaslot Baccarat Online Digmaan Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette RTP Live Slot SBOBET Sicbo Online Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Online Slot Olympus SLOT88 WS168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Fafaslot Digmaan Digmaan Fafaslot Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Slot Zeus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Demo Olympus Slot Demo Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Digmaan Ws168 Fafaslot Fafaslot Sabung Ayam Online Digmaan Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Slot Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang