- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- KINERJA APBN 2024 TETAP TINGGI DITENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL
- BIN Gandeng Akademisi dan Universitas dalam Program AMANAH Demi Tingkatkan Inovasi Pemuda
- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Home
- Gaya Hidup
- Pemerintah Tidak Akan Terapkan Herd Immunity
BERITAJABAR.ID - Herd immunity alias imunitas kelompok tidak akan diterapkan oleh pemerintah. Ketika Covid-19 belum bisa ditumpas 100 persen, maka untuk mengatasinya bukan dengan cara ini, melainkan dengan mengobati pasien dan mencegah penyebarannya dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), stay at home. Jadi tidak akan ada relaksasi PSBB dengan alasan untuk membentuk herd immunity.
Penyakit Covid-19 yang belum pergi dari Indonesia, makin membuat banyak orang khawatir. Mereka takut akan tertular dan juga keluarganya benar-benar dijaga agar tidak terjangkit virus Covid-19. Lalu ada selentingan herd immunity sebagai salah satu cara untuk mengatasi Covid-19. Imunitas komunal yang akan melindungi orang yang mudah sakit, sehingga tidak akan tertular virus Covid-19.
Pemerintah menyatakan hal ini melalui Kantor Staf Presiden (KSP). Donny Gahral Adian, tenaga ahli utama di KSP membantah isu tentang rencana herd immunity untuk menangani Covid-19, karena baru sekadar wacana. Apalagi yang melontarkan isu tersebut bukanlah dari pihak kementrian kesehatan atau presiden secara langsung. Jadi jangan dipercaya begitu saja.
Aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak akan dilonggarkan untuk membentuk imunitas tersebut. Masyarakat diminta tertib dan tetap berdiam diri di rumah plus menjaga kesehatan, dan tidak melanggar PSBB. Bersabarlah sejenak dan ingatlah bahwa semua ini demi keselamatan kita bersama.
Memang ada wacana untuk melonggarkan PSBB namun dengan catatan jika kurva pasien Covid-19 sudah melandai dan jumlah orang yang kena virus Covid-19 benar-benar menurun. Baru pembatasan sosial ini direlaksasi dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa, meski masih harus memakai perlindungan dari masker. Namun saat ini, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 semakin banyak. Malah pernah mencapai 900 orang pasien baru di akhir bulan Ramadhan kemarin.
Masyarakat juga diminta untuk tidak percaya tentang berita bahwa di bulan Juni ini sekolah, pasar, dan mall akan dibuka. Memang sudah beredar ada surat edaran yang seolah-olah dikeluarkan oleh pemerintah, bahwa di 15 juni murid-murid diperbolehkan belajar lagi di sekolah. Namun ternyata itu bukan pernyataan resmi, melainkan ulah dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
Jangan percaya jika membaca potongan surat edaran dan juga berita apalagi jika hanya didapatkan dari broadcast via grup WA. PSBB masih akan dijalankan dengan protokol yang ketat. Polisi juga selalu siaga dan berjaga di perbatasan kota dan juga jalan tol, untuk menghalau arus mudik. Semua ini dilakukan karena kita ingin pandemi segera berlalu.
Untuk mengakhiri pandemi Covid-19, caranya adalah dengan menaati aturan stay at home dan ketika terpaksa ke luar rumah, wajib memakai masker dan selalu cuci tangan. Jadi, cara untuk menghadapi virus Covid-19 bukan dengan membentuk herd immunity, karena kenyataannya lebih banyak yang terjangkit Covid-19. Sementara orang yang sehat belum bisa memberikan perlindungan imunitasnya, karena ia juga berpotensi membawa virus atau malah tertular.
Kita juga tetap bisa menaikkan imunitas dengan cara makan sayur dan buah serta minum air putih. Lakukan juga olahraga teratur agar tubuh lebih bugar. Jagalah juga kebersihan dan selalu rajin cuci tangan atau membawa hand sanitizer. Jadi ketika tubuh sehat dan kita disiplin memakai masker ketika bepergian, akan tidak mudah tertular virus Covid-19.
PSBB tidak akan dilonggarkan dan masyarakat diminta untuk tertib dengan disiplin menjaga imunitas tubuh dan juga kebersihan, karena pasien yang kena virus Covid-19 masih banyak. Tidak ada rencana untuk strategi herd immunity untuk mengatasi Covid-19, karena orang yang sehat juga masih bisa tertular dan tidak bisa melindungi yang berpotensi sakit dengan imunitasnya. Bersabarlah untuk menaati peraturan dan berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berlalu.
TAGS: | covid19 virus-corona |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 890 Kali