- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
BERITAJABAR.ID - Pemerintah membangun Papua agar daerah itu semakin maju dalam hal ekonomi dan lainnya. Pembangunan di bumi cendrawasih tidak hanya dalam bentuk proyek infrastruktur. Namun juga ada peningkatan sumber daya manusia. Sehingga seluruh anak Papua mendapat pendidikan yang sangat layak.
Tanah Papua terletak sangat jauh dari pusat pemerintahan di Jawa. Selama ini ada yang memprotes, mengapa kemajuan di pulau Jawa beda dengan Papua? Pemerintah meresponnya dengan membangun infrastruktur di Papua dan akan dilakukan selama 5 tahun. Proyek-proyek untuk memajukan Papua dimulai sejak tahun 2019 yang lalu.
Setelah dibangunnya bandara Sentani dan jalur trans Papua, maka diharap ada peningkatan di bidang ekonomi. Transportasi akan lebih lancar dan tidak ada lagi berita orang kelaparan karena medan menuju perkotaan yang sangat berat. Selain itu, akan dibangun fasilitas lain di Papua, sehingga tidak ada ketimpangan di bidang sosial, jika dibandingkan dengan di Jawa.
Pembangunan di bumi cendrawasih dilakukan tidak hanya dari segi ekonomi dan infrastuktur. Mentri Mahhfud MD menyatakan bahwa pembangunan di Papua juga termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui pendidikan. Para putra asli Papua diberi kesempatan untuk diberi beasiswa, baik untuk kuliah di Jawa maupun luar negeri.
Kemajuan di Papua memang harus diwujudkan dengan menggenjot bidang pendidikan. Karena jika hanya ada gedung sebagai hasil infrastruktur, namun pekerjanya kalau bisa 100% warga asli Papua. Hal ini bisa terjadi dengan syarat mereka memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Jadi, para anak Papua memang harus sekolah dan kuliah dengan lancar.
Di Papua, pembangunannya memang akan dilakukan secara holistik. Mahfud melanjutkan, ada lima agenda untuk pembangunan di wilayah Papua. Yakni dari segi infrastruktur, pendidikan, kemudahan birokrasi dan penyederhanaan regulasi, transformasi ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam Papua, dan pemercepatan pembangunan yang terpadu.
Jika ada kemudahan birokrasi dan penyederhanaan regulasi, maka proses pembangunan infrastuktur akan lancar sehingga bisa dipercepat dan jadi proyek yang terpadu. Selama ini memang sudah ada gerojokan dana dari pemerintah pusat, yang bersumber dari pajak. Namun adanya uang itu juga harus didukung dengan aturan pembangunan yang tidak njelimet.
Pembangunan secara holistik akan mempercepat kemajuan di tanah Papua. Karena setelah ada gedung dan infastruktur lain, dan dibangun dengan karyawan asli bumi cendrawasih, akan ada peningkatan di bidang ekonomi bagi masyarakat asli sana. Mereka mendapat gaji yang sangat layak atau bisnisnya sangat lancar, berkat dukungan infrastruktur yang baik.
Kemajuan di bidang ekonomi diharap bisa membuat kehidupan di Papua jadi lebih baik. Masyarakatnya akan makin sejahtera dan harga sembako serta barang lain tidak semahal beberapa tahun lalu. Memang di sana terkenal akan harga yang jauh lebih tinggi daripada di Jawa. Penyebabnya karena harga BBM yang melangit, mencapai 100.000 rupiah per liter.
Pemerintah sudah mengatasi hal ini dengan membuat program satu harga BBM. Jadi harga bensin di Jayapura maupun Jakarta sama saja. Jika harga bahan bakar minyak sudah normal, otomatis harga beras dan barang pokok lain akan turun. Masyarakat Papua akan mampu membeli sembako yang cukup dan sisa gajinya ditabung. Mereka bisa makmur dan tidak ada kemiskinan di sana.
Pemerintah getol menyejahterakan Papua agar tidak ada ketimpangan ekonomi di sana. Bumi cendrawasih adalah wilayah Indonesia juga, jadi tidak ada istilah dianaktirikan. Setelah ada pembangunan infastruktur seperti jalan trans Papua, maka perekonomian bisa membaik, karena transportasi makin lancar. Kemajuan di sana juga terjadi di bidang pendidikan.
Oleh : Abner Wanggai )* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 890 Kali