- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
BERITAJABAR.ID - Pemerintahan Presiden Jokowi menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Papua melalui berbagai pembangunan. Dengan adanya pembangunan yang komprehensif tersebut, maka kesejahteraan rakyat Papua akan segera terwujud.
Ketika Presiden Joko Widodo terpilih pada 2014 lalu, beliau menjelaskan bahwa salah satu kebijakan dalam negeri adalah untuk membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Dirinya yakin bahwa pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan tol dan lain sebagainyam akan meningkatkan ekonomi lokal dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah terpencil.
Jika kita berfokus pada pembangunan secara menyeluruh, tentu saja salah satu yang patut diprioritaskan adalah pembangunan yang ada di Papua dan Papua Barat. Meski kedua provinsi paling timur tersebut kaya akan sumber daya alam, kedua wilayah tersebut rupanya tertinggal dari provinsi lain.
Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan, jika infrastrukturnya bagus, jalan dan pelabuhan bagus, maka ekonomi Papua akan tumbuh lebih cepat karena distribusi logistik untuk barang dan orang meningkat.
Tentu saja Papua bukanlah satu-satunya prioritas pembangunan infrastruktur. Semua daerah perbatasan, semua daerah tertingga sekarang menjadi prioritas. Papua merupakan salah satunya.
Lalu timbul pertanyaan, mengapa Papua menjadi prioritas pembangunan infrastruktur? Nyatanya, Infrastruktur dibutuhkan untuk Papua.
Wilayah timur Indonesia tersebut telah bertahun-tahun mengalami keterisolasian karena medan yang sulit dilalui, sehingga sangat sulit bagi masyarakat Papua untuk menjangkau ke berbagai desa yang lain.
Sehingga pembangunan infrastruktur harus terus digalakkan, agar nantinya lahir konektifitas yang menjadi arus perputaran uang.
Misalnya, pembangunan jalan Trans Papua Merauke-Sorong dan Jalan Trans Pulau Biak merupakan salah satu perhatian khusus pemerintah. Karena, infrastruktur jalan tersebut menjadi salah satu dari 18 pulau terdepan, terluar dan tertinggal (3T) prioritas di Indonesia. Selain itu, percepatan pembangunan infrastruktur jalan juga telah tertuanf dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan ditegaskan kembalu melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Pada awal tahun 2021, sebagian jalan trans Papua sudah mulai selesai dan mampu menghubungkan antar wilayah, salah satunya adalah jalan yang menghubungkan Wamena-Jayapura.
Sebelum jalan trans Papua tersebut dibangun, untuk dapat pergi menuju kedua wilayah ini, moda transportasi yang digunakan adalah pesawat dengan biaya yang cukup besar, kini dengan adanya jalan trans Papua yang telah menghubungkan kedua wilayah tersebut, transportasi darat menjadi semakin mudah diakses.
Di lain kesempatan, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti, meminta kesejahteraan masyarakat menjadi tolok ukur kesuksesan pembangunan di tanah Papua.
Dirinya mengatakan, bahwa pemerintah tentu telah berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua. Namun masih ada masalah yang mengikutinya seperti diplomasi dan administrasi.
Perlu kita sadari bahwa akar persoalan dari masalah tersebut adalah kesejahteraan dan keadilan. Itulah yang mendasari terbitnya Inpres Nomor 9 Tahun 2020, sehingga sudah sangat tepat dan perlu kita implementasikan bersama. Karena Inpres yang digagas oleh Presiden Jokowi tersebut menitikberatkan kepada pendekatan kesejahteraan.
Oleh sebab itu, mantan ketua umum Kadin Jawa Timur tersebut menginginkan semua pola pendekatan pembangunan di Papua dapat melibatkan hampir semua kementerian dan lembaga, wajib mengedepankan semangat pembangunan dengan pendekatan kesejahteraan masyarakat.
LaNyala mengatakan bahwa Inpres Nomor 9 Tahun 2020 menjadi era baru bagi Papua yang wajib didukung dan dikawal.
Dari kacamata daerah, Papua dihadapkan pada tangantan kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah. Angka kemiskinan di Papua yakni sebesar 26,55% dan Papua Barat 21,51 atau merupakan angka kemiskinan tertinggi se-Indonesia. IPM pada 2019 adalah 60,84 atau terendah se-Indonesia, lemahnya manajemen pelaksanaan otonomi khusus, kesenjangan ekonomi antar wilayah di Pantai dan di pegunungan di Papua, masalah keamanan di wilayah pegunungan dan tuntutan dialog dengan Jakarta.
Agar program pembangunan semakin optimal, tentu saja diperlukan situasi politik, hukum dan keamanan yang kondusif.
Seblumnya Presiden juga telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat menjadi landasan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan akar masalah yang dialami masyarakat Papua.
Akan ada dampak dalam setiap pengambilan kebijakan, sehingga pemerintah perlu melakukan dialog dengan masyarakat agar pembangunan dapat berlangsung seiring dengan situasi sosial di Papua agar semakin kondusif.
Oleh : Abner Wanggai )* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 890 Kali