- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
- Home
- Sekitar Kita
- Masyarakat dan Aparat Wajib Bersatu Hadapi Potensi Teror Jelang Akhir Tahun
- By AdminJabar
- 30 Des 2021
Masyarakat dan Aparat Wajib Bersatu Hadapi Potensi Teror Jelang Akhir Tahun
BERITAJABAR.ID - Masyarakat dan Aparat wajib bersatu untuk menghadapi potensi teror menjelang akhir tahun. Dengan adanya peningkatan sinergitas tersebut, maka aksi teror diharapkan dapat dicegah.
Kedamaian di akhir tahun bisa terganggu kala teroris menebar ancaman bahkan memasang bom di beberapa tempat umum. Entah apa yang ada di pikiran mereka ketika meneror masyarakat padahal sama-sama warga Indonesia yang berhak menikmati libur akhir tahun. Akan tetapi kelompok teroris malah negative thinking dan melakukan pengancaman serta banyak kegiatan lain yang berbahaya.
Untuk mencegah terorisme di akhir tahun maka Polri menangkap 3 tersangka teroris di Jawa Tengah. Penangkapan ini adalah sebuah prestasi karena jika ada yang kena maka ia bisa jadi informan, di mana saja kawanannya, rencana-rencananya apa, dan lain sebagainya.
Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana menyatakan bahwa capaian Polri tidak boleh membuat pihak berpuas diri, tetapi justru makin waspada menghadapi ancaman teror pada akhir tahun. Dalam artian, bisa jadi ada serangan dari kelompok teroris sebagai balasan karena anggota mereka dicokok polisi. Sehingga harus ada tindakan agar mencegah serangan dan menyelamatkan masyarakat.
Eva menambahkan, masyarakat berhak merasa aman selama libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) dan negara wajib melindungi mereka dari ancaman teror. Dalam artian, keamanan rakyat jadi prioritas karena kita tentu tidak mau ada peristiwa berdarah yang menghitamkan nuansa pergantian tahun. Oleh karena itu sebagai warga negara Indonesia kita berhak dilindungi oleh negara.
Akan tetapi kita tidak bisa melenggang dan biasa-biasa saja saat akhir tahun, karena sebagai masyarakat sipil bisa sekali menghadapi teror saat akhir tahun. Caranya bukan dengan angkat senjata (karena tidak punya hak untuk menggunakan pistol), tetapi dengan melaporkan jika ada kejadian atau sesuatu yang mencurigakan.
Misalnya ketika ada orang yang tiba-tiba menaruh bungkusan di tempat umum dan ia meninggalkannya begitu saja, langsung saja telepon aparat, karena bisa jadi itu bom yang diletakkan diam-diam oleh anggota kelompok teroris. Ketika benar ternyata itu bom waktu maka Anda jadi pahlawan karena menyelamatkan sekian banyak nyawa dari sang malaikat maut.
Di lain hari, ketika tidak sengaja melihat tingkah laku kelompok yang mencurigakan atau bahkan menyaksikan sendiri pelemparan bom molotov ke tempat umum atau rumah ibadah, tentu Anda langsung menelepon kantor polisi. Jangan takut jika jadi saksi suatu kejadian seperti ini karena akan dilindungi oleh pihak berwajib. Intinya, ketika ada yang kiranya tidak sesuai dan insting Anda menyatakan bahwa ada yang salah, maka patut untuk dilaporkan.
Ketika ada kejadian seperti itu maka bukannya curiga atau paranoid ketika menemukan bungkusan mencurigakan atau orang yang ternyata kelompok teroris. Akan tetapi kita patut lebih mawas diri karena biasanya di akhir tahun ada ancaman pengeboman dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok teroris.
Masyarakat memang wajib bersatu dengan aparat untuk mendamaikan Indonesia dan mengamankan situasi, karena sebagai warga neagra yang baik kita cinta negeri dan dibuktikan dengan rasa peduli kepada sekitar. Jangan malah cuek dan 1 perhatian Anda bisa mencegah berbagai kejahatan oleh kelompok teroris.
Ketika aparat keamanan dan warga sipil bersatu maka kita optimis di akhir tahun akan aman dan tidak ada ancaman pengeboman. Penyebabnya karena jika ada kerja sama maka akan mencegah tindakan teror di tengah masyarakat.
Oleh : Zaki Walad )* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 890 Kali