- Provokasi TPNPB OPM Ganggu Aparat Keamanan Jaga Kondusivitas dan Hambat Percepatan Pembangunan Papua
- Kolaborasi Antar Pihak Jadikan Ruang Digital Penuh Kedamaian Pasca Pemilu
- Apresiasi Pembangunan Berkelanjutan di Papua dengan Konsep Ekonomi Hijau
- Indonesia Buka Momen Berbagi Inovasi Hadapi Tantangan Pengelolaan Air Global Dalam Even WWF ke-10 Bali
- Peran Strategis Indonesia Dalam WWF ke – 10 Bali Wujudkan Akses air bersih dan Sanitasi
- Dukungan Pencinta Air Ciliwung di World Water Forum ke 10 di Bali
- Prof. Dr Ariawan Gunadi, S.H, M.H Raih Penghargaan Ace Of Change Education
- Teknologi dalam Struktur Bangunan IKN Sudah Perhitungkan Potensi Bencana Gempa
- Pilkada Momentum Penting Konsolidasi Sosial Pasca Pemilu 2024
- Waspadai Isu Tidak Bertanggung Jawab, Papua Tetap Dalam Bingkai NKRI
- Home
- Coronavirus
- BLC, Senjata Baru RI Hadapi Covid
BERITAJABAR.ID - Pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat terus bahu membahu menangani Covid-19. Kali Ini, Pemerintah meluncurkan sebuah sistem untuk mengetahui perkembangan Covid-19 yang dinamis, bernama Bersatu Lawan Covid-19 (BLC).
BLC menjadi senjata baru pemerintah dalam menangani kasus Covid-19 ini. Sistem ini merupakan sebuah navigasi yang memudahkan pemerintah dalam mengambil keputusan cepat saat terkait perkembangan Covid-19.
Melalui sistem informasi dan terintegrasi tersebut, pemerintah menegaskan kini telah memiliki data-data konkret sebelum mengeluarkan kebijakan. Data-data itu, akan digunakan sebagai senjata pemerintah dalam memerangi Covid-19.Dengan adanya sistem ini, masyarakat pun dapat dengan mudah mengetahui zonasi perkembangan Covid-19 di Wilayahnya masing-masing.
Covid-19 ini bukan sebuah virus biasa. Ia sudah mematahkan seluruh lini atau sektor kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, untuk dapat melawannya harus dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, namun juga seluruh masyarakat.
Upaya pemerintah menghentikan penyebaran wabah patut diapresiasi, termasuk melalui BLS. Sistem ini diyakini merupakan bagian dari deteksi dini agar Pemerintah cepat mengambil keputusan saat terjadinya perubahan penyebaran virus ini. Misal, ketika virus di suatu wilayah berada pada zona merah berganti menjadi zona hijau, pemerintah pun segera mengambil keputusan baru atau sebaliknya.
Lebih jelasnya, ketika ada masyarakat yang dinyatakan positif, atau dalam pengawasan dan lain sebagainya bisa diketahui melalui navigasi tersebut. Sehingga data-data yang ada di Kota, Kabupaten, serta Provinsi ini bisa diketahui dengan alat navigasi wilayah tersebut masuk dalam zona apa.
Seperti yang diutarakan oleh Presidan RI, Joko Widodo, mengenai beberapa cara agar Indonesia terbebas dari ancaman Covid-19 tanpa harus mengurungkan niatan berjalannya New Normal. Menurutnya, dengan sistem navigasi ini bisa mengetahui ada berapa kabupaten, provinsi, dan juga kota bisa diketahui berapa yang terjangkit, serta perpindahan zona dapat diketahui dengan mudah.
Kabar gembira ini bisa mendukung era New Normal berjalan dengan maksimal. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir lagi, karena keadaan Indonesia sekarang bisa semakin membaik. Hanya saja, hal ini butuh dukungan penuh dari masyarakat agar bisa menekan angka positif menjadi lebih menurun.
Dengan berjalannya pemerintahan, mengambil kebijakan di setiap keadaan, memperbaiki seluruh sektor secara perlahan, akan membuat kondisi Indonesia semakin baik. Dukung New Normal dengan cara mentaati seluruh arahan keamanan dan menjalankan protokol kesehatan.
Malalui navigasi ini bisa diketahui ada banyak indikator apakah suatu wilayah sedang berada dalam zona aman atau malah merah. Namun untuk menggunakan alat tersebut, lebih efektif diamati setiap dua minggu sekali. Pasalnya, jika dilihat dalam perhari, indikator itu menunjukkan perubahan zona yang masih sulit untuk diprediksi.
Pengamatan tersebut, bisa dijadikan evaluasi oleh pemerintah yang menangani hal ini. Akan ada upaya terbaik, ketika sudah mengetahui apa yang terjadi di suatu wilayah tersebut.
Saat indikator epidemiologi menunjukkan angka merah ke kuning, dari kuning ke hijau, terjadinya penurunan yang sangat baik. Namun perlu masyarakat ketahui, untuk menunjukkan data yang lebih maksimal, penggunaan navigasi ini perlu diberikan jarak 2 minggu sekali.
Sehingga masyarakat masih perlu waspada dan tidak boleh keluar rumah saat tidak ada perlunya, guna mengurangi angka positif masyarakat yang tertular.
Adanya navigasi tersebut, menjadi patokan Pemerintah RI. Dengan adanya data tersebut, maka suatu wilayah bisa menerapkan kebijakan baru untuk mendukung adanya New Normal.
Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak perlu merasa berat dengan New Normal yang punya tujuan baik untuk memperbaiki semua sektor. Tetapi tindakan menjaga kesehatan di saat melaksanakan New Normal adalah bentuk rasa perduli dan mendukung berakhirnya Masa Pandemi Covid-19.
Oleh : Zakaria )* Penulis adalah warganet, tinggal di Bogor
TAGS: | covid19 virus-corona |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 902 Kali