- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Waspadai Provokasi dan Propaganda Kelompok ULMWP Demi Kumpulkan Massa, Papua Sepenuhnya Bagian NKRI
- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
- Home
- Coronavirus
- Bangkit dan Bersatu Lawan Covid-19
BERITAJABAR.ID - Pemerintah Indonesia tanpa kenal Lelah, terus melakukan upaya maksimal untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Namun, hal tersebut memerlukan dukungan dan kerjasama dari semua elemen masyarakat, agar upaya tersebut bisa berhasil. Masyarakat Indonesia harus bangkit, Bersatu lawan Covid-19.
Gelombang kedua kasus Covid-19 di depan mata. Pada Kamis (24/6/2021), kasus positif Covid-19 secara nasional bertambah 20.574. Dengan tambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 2.053.995 sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2020.
Secara nasional kasus Covid-19 melonjak di bulan Juni 2021. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto menjelaskan, tren peningkatan kasus Covid-19 terjadi setelah libur Lebaran 2021.
Menurut Airlangga, peningkatan terlihat berdasarkan angka keterpakaian tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit yang melonjak di 4 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Provinsi DKI Jakarta berada di peringkat pertama peningkatan kasus dengan jumlah lebih dari 300 persen. Kasus harian pada 1 Juni 2021 sebanyak 519 kasus, namun per 12 Juni 2021 meledak mencapai 2.455 kasus.
Para ahli epidemiolog menyebut, lonjakan kasus Covid-19 di Juni terjadi karena protokol kesehatan yang diabaikan, varian baru virus Covid-19, dan longggarnya kebijakan pemerintah.
Pengabaian prokes terlihat nyata di masyarakat. Pengabaian penggunaan masker dan tidak menjaga jarak dengan berkumpul menjadi titik balik penularan virus Covid-19 secara masif.
Sedangkan varian baru Covid-19, saat ini tercatat tiga varian yang telah masuk ke Indonesia. Varian tersebut adalah Alpha, beta,d an Delta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan per 18 Juni 2021, telah ditemukan 148 kasus infeksi varian Alpha, Beta, dan Delta di enam provinsi di Indonesia. Varian Delta terdeteksi di DKI Jakarta (20 kasus), Jawa Tengah (75 kasus), Sumatera Selatan (3 kasus), Kalimantan Timur (3 kasus), dan Kalimantan Tengah (3 kasus). Varian Delta disebut menyumbang kasus tertinggi.
Varian Beta ditemukan di DKI Jakarta (4 kasus) dan Jawa Timur (1 kasus). Varian Alpha terdeteksi di Kepulauan Riau (1 kasus), Sumatera Utara (2 kasus), Sumatera Selatan (1 kasus), Riau (1 kasus), DKI Jakarta (24 kasus), Jawa Tengah (1 kasus), Jawa Barat (2 kasus), Jawa Timur (2 kasus), Bali (1 kasus), dan Kalimantan Selatan (1 kasus).
Untuk mengendalikan penularan Covid-19, pemerintah memperketat PPKM Skala Mikro dengan turunan disiplin prokes. Selain itu, pemerintah juga mempercepat program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok.
Sejumlah fakta ini menjadi sebuah alarm untuk kita kembali waspada. Ancaman Covid-19 yang semakin ganas dengan varian baru harus segera diantisipasi.
Mari kita bersama mendukung pemerintah dengan kembali disiplin prokes. Jangan pernah abai dalam menerapkan prokes dan turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Untuk vaksinasi, abaikan hoaks yang berisi pesan negatif imbas vaksinasi. Sebab vaksinasi sendiri telah melalui uji klinis dan lolos pengujian Majelis Ulama Indonesia.
Bersama kita bangkit melawan Covid-19 demi Indonesia lebih baik.
Oleh: Achmad Faisal *Penulis adalah mantan jurnalis
TAGS: | kesehatan |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 890 Kali