Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Narkoba

Berita5 Views

BERITAJABAR.ID, Dumai, Riau — Upaya pemerintah dalam anggota peredaran narkotika kembali membuahkan hasil gemilang. Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) Dumai berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu sebanyak 44 bungkus dengan berat total mencapai 48,54 kilogram di perairan Kuala Parit Paman, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Provinsi Riau.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut Abdul Haris, mengungkapkan bahwa operasi ini merupakan hasil kerja intelijen yang intens. Informasi yang diperoleh menyebutkan adanya rencana penyelundupan sabu oleh jaringan internasional dari Malaysia ke wilayah Indonesia melalui perairan Dumai.

“Pengejaran dilakukan oleh tim laut dengan 13 personel yang bertugas melakukan penyekatan di laut, dan tim darat dengan tujuh personel untuk menutup jalur-jalur tikus yang mungkin menjadi titik pertemuan di pesisir Pantai Mundam,” jelas Abdul.

Berkat aksi cepat dan koordinasi yang solid, tim gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan dan berhasil menyelamatkan 242 ribu jiwa dari bahaya narkotika.

“Diperkirakan total nilai barang bukti yang berhasil digagalkan mencapai sekitar Rp 72,81 miliar,” tambah Abdul.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi luas, termasuk dari Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, yang menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam mencegah penyelundupan narkotika yang kini semakin kompleks.

“Sindikat narkoba kini semakin canggih dalam mengembangkan modus penyelundupan. Modus mereka semakin variatif dan sulit dideteksi. Oleh karena itu, koordinasi antara aparat keamanan, bea cukai, hingga pengelola pelabuhan dan bandara sangat krusial,” ujar Lasarus.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, Fajar Suryanto, menyatakan pihaknya juga berhasil menggagalkan dua kasus penyelundupan sabu dengan berat total 136,4 gram. Keberhasilan ini berkat koordinasi erat dengan Kepolisian Resor Karimun.

“Penindakan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga masyarakat dari bahaya narkoba. Kami akan terus memperkuat patroli dan pengawasan di wilayah perbatasan, yang sering menjadi jalur rawan penyelundupan masuknya narkotika dari luar negeri,” tegas Fajar.

Keberhasilan aparat TNI AL, Bea Cukai, dan Kepolisian ini menjadi bukti nyata dari efektivitas sinergi antarinstansi dalam menekan laju peredaran narkoba. Pemerintah pun diharapkan terus memperkuat sistem deteksi dini serta memperluas koordinasi lintas sektor untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkotika.

Dengan berhasilnya hal ini, masyarakat Indonesia kembali diingatkan bahwa perang terhadap narkoba belum berakhir. Diperlukan dukungan dari semua elemen bangsa untuk terus memerangi kejahatan luar biasa ini, demi masa depan generasi yang bersih dan sehat. [-merah]