- Implementasi UU Cipta Kerja Berdampak Positif Pada Peningkatan Daya Saing Nasional
- Aparat Keamanan Optimal Ungkap Kasus Peretasan Data
- Komitmen Kuat Aparat Keamanan Pastikan Pelaksanaan Pilkada 2024 Berjalan Kondusif
- Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Hoaks dari Kecerdasan Buatan pada Pilkada 2024
- Waspada Provokasi, Penyebaran Radikalisme Tidak Berhubungan dengan Agama Apapun
- Menumbuhkan Situasi Kondusif Jelang Pilkada 2024
- Mengecam OPM Bakar Sekolah, Hancurkan Generasi Muda Papua
- Kebijakan Fiskal Pemerintah Sudah Tepat Demi Kuatkan Nilai Tukar Rupiah
- ASN Berperan Penting Menjaga Netralitas Pada Pilkada 2024
- Mendukung Sinergitas Antar Pihak Demi Wujudkan Pilkada Aman dan Damai
BERITAJABAR.ID - Aparat keamanan berkomitmen untuk terus melindungi para pekerja proyek yang berada di Pedalaman Papua yang dianggap rawan dari ancaman atau gangguan Kelompok Separatis dan Teroris (KST). Dengan meningkatkan keamanan dan pengawalan, gabungan TNI-Polri secara terbuka menerima laporan apapun yang berkaitan dengan keamanan dan kesejahteraan pekerja proyek, khususnya apabila terdapat tanda-tanda KST.
Ancaman dan gangguan dari KST Papua memang sangat perlu diwaspadai. Sebab, bentuk gangguan serta ancaman yang diberikan dapat melukai seseorang, apalagi mereka yang tidak bersalah seperti para pekerja proyek maupun masyarakat setempat yang tidak memiliki kepentingan apapun.
Bukan KST namanya bila tidak mengganggu masyarakat yang tidak tahu menahu atau tidak bersalah. Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat, terlebih para pekerja proyek pembangunan Papua perlu mengantisipasi diri jika terdapat tanda-tanda kehadiran KST. Mereka bisa langsung lapor ke aparat keamanan setempat untuk ditindaklanjuti. Pasalnya, aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri sendiri sudah berkomitmen kuat untuk melindungi mereka-mereka yang bekerja demi membangun Tanah Papua.
KST yang memiliki ideologi diluar Pancasila itu seharusnya menyadari bahwa saat ini Pemerintah RI sangat fokus untuk pembangunan di Bumi Cendrawasih agar mereka dapat merasakan seperti di Pulau Jawa. Pembangunan tersebut nantinya juga akan bermanfaat bagi masyarakat Papua, mereka dalat menikmati berbagai macam fasilitas umum, seperti jalan tol dan juga infrastruktur lainnya.
Kendati demikian, KST harus menyadari juga bahwa tindakan mereka justru menghambat pembangunan Papua. Seharusnya, mereka turut melindungi para pekerja disana, menghargai kerja keras, sehingga menghasilkan yang terbaik. Bukan malah meneror, mengganggu, bahkan mengancam para pekerja disana. Padahal, di sisi lain, putra-putri Papua juga ingin merasakan fasilitas dan kesejahteraan yang selama ini mereka rindukan.
Berbicara mengenai komitmen aparat keamanan untuk melindungi para pekerja, memang terdapat wilayah yang terpencil dan perlu diperhatikan. Kasatgas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Faisal Ramadhani mengatakan kepada pemerintah daerah (pemda) agar kooperatif dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa sedang ada pembangunan di daerah terpencil Papua.
Memang selama tahun 2023 sering terjadi penyerangan terhadap para pekerja proyek pembangunan di beberapa wilayah di Bumi Cenderawasih, yang dilakukan oleh KST Papua. Bahkan sudah banyak korban atas kekejaman serta kebiadaban yang dilancarkan oleh gerombolan separatis itu, baik mereka yang mengalami luka berat hingga luka ringan termasuk mereka yang meninggal dunia, seluruhnya tentu menjadi perhatian khusus aparat keamanan.
Beberapa waktu yang lalu, aparat keamanan dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Yonif Raider 300 / Bjw menindak dengan sangat tegas gerombolan teroris dari Bumi Cenderawasih tersebut dengan menembak mati satu anggota mereka yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap pekerja proyek pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Puncak, Papua Pegunungan.
Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kaskogabwilhan) III Marsekal Pertama (Marsma) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Deni Hasoloan Simanjuntak menjelaskan bahwa pertamanya aparat keamanan melakukan aksi pengejaran terlebih dahulu, kemudian dalam aksi pengejaran kepada KST Papua itu berujung pada upaya tindak tegas.
Seluruhnya bermula ketika pihaknya mendapatkan laporan dari Pos Bandara Ilaga bahwa terdapat sebanyak enam orang yang dicurigai merupakan anggota KST Papua. Keenam orang itu dicurigai lantaran mereka membawa satu senjata laras panjang dan juga dua senjata laras pendek berjenis pistol.
Setelah adanya pelaporan, kemudian tim langsung bergegas untuk memastikan hal tersebut dengan melakukan pemantauan, namun dalam pemantauan yang dilakukan tersebut, justru aparat keamanan dari tim gabungan mendapati sebanyak 12 orang anggota KST yang membawa senjata api (senpi), panah hingga senjata tajam (sajam).
Sebenarnya setelah melihat adanya anggota KST Papua, aparat keamanan tindak langsung lantas melakukan penembakan. Melainkan mereka melakukan tembakan peringatan terlebih dahulu. Akan tetapi nyatanya peringatan yang sudah diberikan itu sama sekali tidak diindahkan oleh mereka dan mereka mencoba melarikan diri. Alih-alih diperhatikan, namun peringatan yang dilakukan justru malah dibalas dengan aksi tembakan ke arah petugas.
Semua langkah hingga tindak tegas yang telah dilakukan oleh aparat keamanan untuk menghukum KST Papua merupakan tindakan yang sangat tepat, pasalnya masyarakat orang asli Papua (OAP) sendiri menilai bahwa dengan kehadiran gerombolan separatis itu justru sangat menghambat upaya percepatan pembangunan yang digencarkan oleh pemerintah selama ini.
Banyak sekali diantara kekejian yang terus dilancarkan oleh KST Papua selama ini dan sangatlah mengganggu kenyamanan warga masyarakat Bumi Cenderawasih. Untungnya dengan komitmen yang sangat kuat dimiliki oleh aparat keamanan dari personel gabungan mampu semakin meningkatkan perlindungan kepada para pekerja proyek, khususnya di pedalaman Papua sehingga mereka sudah tidak perlu terlalu takut akan adanya ancaman KST Papua.
Oleh : Marcellino Angel Krey )* Mahasiswa Papua Tinggal di Kalimantan
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 935 Kali