3.3 Juta Siswa Rasakan Manfaat Program MBG

Berita7 Views

BERITAJABAR.ID, Jakarta – Program unggulan pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga akhir April 2025, sebanyak 3,3 juta siswa di berbagai wilayah Indonesia telah menerima manfaat dari program ini, melampaui target awal yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hinayana, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan bukti keberhasilan awal implementasi program MBG, yang digagas sebagai bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui intervensi gizi sejak dini.

“Sejauh ini sesuai dengan target, karena sebetulnya target kami sampai April adalah 3 juta penerima manfaat. Alhamdulillah sudah tercapai bahkan lebih,” ujar Dadan.

Dadan menambahkan, BGN kini tengah fokus pada upaya untuk mengejar target baru yakni menjangkau 6 juta siswa pada Agustus 2025. Pada akhir Mei atau awal Juni, ia berharap jumlah penerima manfaat dapat mencapai angka 4 juta siswa.

“Pak Presiden tadi mengarahkan kepada kami agar kami tetap semangat untuk berkarya, bekerja lebih teliti, lebih cermat. Karena ini adalah program strategis, program untuk investasi SDM masa depan,” ungkap Dadan.

Selain itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani juga mengapresiasi pencapaian tersebut dan menekankan pentingnya peningkatan sistem pengawasan di lapangan. Pihaknya mengakui bahwa MBG merupakan program baru dengan tantangan yang besar, namun manfaat jangka panjangnya sangat berpengaruh.

“Mengelola program MBG bukan perkara mudah, ini adalah program baru dengan anggaran besar dan target output yang masif. Kita juga harus jujur ​​mengakui bahwa ini bukan pekerjaan sederhana,” kata Irma.

Tak hanya petugas BGN, Irma juga mengajak seluruh pihak untuk ikut aktif dalam pengawasan di lapangan. Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak.

Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga meningkatkan konsentrasi belajar dan prestasi siswa. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif, pemerintah optimis MBG menjadi landasan penting dalam membentuk generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.
(*)