- Waspadai Adanya Mobilisasi Massa dari Aksi Kelompok ULMWP
- Jaga Persatuan Pasca Pemilu, Mayday 2024 Harus Berlangsung Kondusif
- Mahasiswa Dukung Pembangunan AMN Manado oleh BIN sebagai Sarana Mempersatukan Pemuda
- Waspada Berita Hoaks dan Provokasi Tentang Investasi di Blok Wabu Papua
- Dukung Perjuangan Timnas U-23, BIN Gelar Nobar Semifinal Piala AFC Asian Cup 2024
- Gegap Gempita Euforia Timnas U-23, BIN Selenggarakan Nonton Bareng Laga Indonesia vs Uzbekistan
- Waspada Provokasi Kelompok ULMWP, Dalang Banyak Kericuhan Pemecah Belah Bangsa
- Kawal Ruang Digital, Pemuda Berperan Penting Wujudkan Pilkada Damai
- Analis Ungkap Pasar dan Ekonomi Nasional Sambut Baik Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Jaga Kerukunan Pasca Pemilu dan Jelang Hari Buruh
BERITAJABAR.ID - Jakarta, Narasi provokatif baik di media sosial maupun di dunia nyata yang dilakukan oleh segelintir oknum di masa pandemi tidak diragukan merupakan tindakan tuna-moral. Bagaimana tidak? Ketika seluruh bangsa tengah dicekam kecemasan akibat penularan wabah Covid-19 yang sulit diatasi, belum lagi dampak lanjutan seperti lesunya ekonomi, sejumlah orang justru memanfaatkannya untuk tujuan-tujuan pragmatis. Apa pun motif dan latar belakangnya, kelompok penyebar provokasi itu layak disebut sebagai penumpang gelap isu Corona.
Dengan melihat perkembangan di media sosial dan realitas di lapangan, para penumpang gelap isu Corona ini dapat diidentifikasi ke dalam sedikitnya dua tipe. Tipe pertama ialah mereka yang menjadikan isu Corona sebagai ajang mendeskreditkan pemerintah. Kelompok ini berupaya mengeksploitasi wabah Corona demi mendelegitimasi kekuasaan yang sah. Perilaku yang demikian ini umumnya dilakukan oleh kekuatan-kekuatan politik yang selama ini cenderung anti dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Di luar isu Corona pun, kelompok ini sejak awal memang cenderung bersikap anti-pati pada pemerintah. Apa pun kebijakan dan program pemerintah pasti akan dicerca, dicemooh dan dikritik habis-habisan meski tanpa didukung data yang memadai. Tujuan mereka jelas, yakni ingin menggembosi kerja-kerja pemerintah agar masyarakat kehilangan kepercayaan pada negaranya sendiri.
Tipe kedua ialah mereka yang berusaha memanfaatkan kelengahan publik untuk melakukan aksi teror atas nama agama yang menyasar obyek-obyek vital tertentu. Perilaku yang demikian ini tampak dari kelompok teroris yang diketahui mulai bergerak dan menyusun rencana penyerangan di tengah pandemi. Hal ini terkonfirmasi dengan penangkapan sejumlah teroris Jamaah Ansharut Daulah di Batang, Jawa Tengah. Mereka ditangkap karena merencanakan penyerangan terhadap kantor polisi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Maka, diperlukan peran aktif masyarakat dalam menangkal jurus-jurus provokasi yang dilancarkan para penumpang gelap tersebut. Di media sosial, para penumpang gelap yang kerap menghasut publik dengan berita bohong tentang Corona dapat dengan mudah diidentifikasi. Mereka umumnya berusaha membingkai fakta tentang Corona dengan narasi atau opini yang mendeskreditkan pemerintah.
Dalam praktiknya, melawan narasi dan opini provokatif dapat kita lakukan dengan menyebarluaskan berita positif yang menggembirakan dan menerbitkan harapan. Kerja keras para tenaga kesehatan patut diapresiasi dan dikabarkan ke semua orang. Upaya serius pemerintah dalam melawan pandemi Corona juga perlu disebarluaskan ke publik.
Intinya, media sosial harus dipenuhi oleh berita-berita positif, alih-alih berita yang provokatif dan potensial memantik kekacauan sosial. Hidup di era pandemi Covid-19 ini memang tidaklah mudah. Di dunia nyata kita dipaksa beradaptasi dengan normalitas baru; tidak keluar rumah, tidak bertemu orang lain, tidak berkumpul dengan sejawat, dan normalitas baru lainnya. Semua itu dilakukan demi mengalahkan organisme super-kecil yang memiliki daya bunuh luar biasa. Sedangkan di media sosial, kita berhadapan dengan gelombang narasi dan opini bernuansa provokatif yang menggerus daya tahan tubuh sekaligus akal sehat kita. Oleh: Yoga Utama (Blogger/Mahasiswa Sosial Politik Universitas Airlangga)
TAGS: | covid19 virus-corona nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 879 Kali