- Tolak Demonstrasi Anarkis Jelang Putusan Sidang Sengketa Pilpres
- Sinergitas Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu
- Langgar HAM dan Lukai OAP, Tindakan OPM Identik Dengan ISIS
- Pemerintah Optimis Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Semakin Pesat
- Kembangkan Kualitas Pendidikan, AMN Manado Hadirkan Fasilitas Lengkap
- Optimalisasi Penegakan Hukum Kepada OPM Mutlak Diperlukan
- Mempertahankan Sinergitas dan Situasi Kondusif Jelang Putusan Sidang MK
- Situasi Kondusif Penting Untuk Jaga Stabilitas Keamanan Pasca Pemilu
- Bukti Bagian Integral NKRI, Pemerintah Serius Tekan Kemiskinan di Papua
- Pemerintah Optimal Jaga Kekayaan Papua untuk Kebermanfaatan Rakyat
- Home
- Coronavirus
- Vaksinasi Covid-19 Indonesia Lampaui Target WHOX
BERITAJABAR.ID - Pemerintah Indonesia patut diapresiasi karena menyelenggarakan vaksinasi dengan sangat baik, bahkan melebihi target dari WHO. Pelaksanaan vaksinasi memang dipercepat agar terbentuk kekebalan kelompok, sehingga kita bisa bebas Corona secepatnya.
Pandemi
membuat kehidupan manusia berasa dijungkirbalikkan. Efeknya sangat terasa, tak
hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Krisis ekonomi global bisa
terjadi karena menurunnya daya beli masyarakat, dan hampir semua kalangan
masyarakat terkena imbasnya. Akan tetapi pandemi bisa diakhiri jika semua orang
sudah divaksin, karena terbentuk kekebalan kelompok.
Indonesia
termasuk negara tercepat dalam melaksanakan vaksinasi, jika dibanding dengan
negara lain di kawasan Asia Tenggara. Pada akhir tahun 2020 lalu vaksin sinovac
sudah dipesan dan program vaksinasi nasional dimulai para Maret 2021. Masyarakat juga
berbondong-bondong mendaftar untuk vaksinasi karena ingin bebas Corona
secepatnya.
Kegesitan
pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi membuahkan hasil. Juru bicara Tim
Satgas Penanganan Covid Prof Wiku Adisasmit menyatakan bahwa pelaksanaan
vaksinasi Corona di Indonesia melebihi target dari WHO, yakni sudah lebih dari
40%, dan semuanya sudah 2 kali suntik. Hal ini amat bagus karena kita bisa
bebas dari masa pandemi secepatnya, karena syaratnya adalah minimal 75% orang
di 1 wilayah sudah divaksin.
Hika
lebih dari 40% yang divaksin berarti hampir setengah dari WNI sudah disuntik,
hanya dalam waktu 8 bulan. Memang
Kementrian Kesehatan menargetkan program vaksinasi nasional akan selesai dalam
waktu 18 bulan, dan tidak mustahil target ini akan lebih cepat selesai.
Penyebabnya karena target suntikan dinaikkan lagi.
Jika
Kemenkes mentargetkan ada 1 juta suntikan vaksinasi Corona di Indonesia, maka
dinaikkan lagi jadi 2 juta, bahkan 2,3 juta. Kenaikan target ini dirasa wajar
karena memang vaksinasi harus berkejaran dengan waktu. Logikanya, makin banyak
yang divaksin maka makin sedikit yang kena Corona, sehingga pandemi bisa
berakhir dan kita tak lagi ketakutan akan virus Covid-19.
Untuk
mencapai target 2,3 juta suntikan per hari maka pelaksanaan vaksinasi dengan
strategi baru. Jika dulu injeksi hanya dilakukan di Puskesmas atau RS besar,
maka saat ini juga dilaksanakan secara massal. Misalnya di tanah lapang, di
aula sekolah atau universitas, kantor kelurahan, bahkan di dalam pusat
perbelanjan.
Vaksinasi
massal dilaksanakan tetap dengan prokes ketat sehingga ada jaga jarak dan
ketika antri sambil duduk, kursinya juga diatur agar agak berjauhan. Semua
orang mulai dari panitia sampai peserta vaksinasi memakai masker dan mencuci
tangan. Semua ini dilakukan agar tidak membuat kluster baru.
Untuk
menarik minat orang yang mau divaksin maka panitia penyelenggara sering
mengiming-imingi dengan hadiah, bisa berupa sembako, susu, bahkan voucher.
Hadiah ini diberi karena ada masyarakat yang masih takut untuk divaksin, tetapi
jika ada doorprize maka mereka yang pecinta gratisan akan datang dengan
senang hati.
Selain
vaksinasi massal maka dilaksanakan pula vaksinasi door to door, untuk
mendukung pencapaian target vaksinasi oleh pemerintah. Sehingga petugaslah yang
mendatangi masyarakat, ke perkampungan, perumahan, hingga sekolah. Sebuah mobil
disiapkan dengan tenaga kesehatan dan tentu box-box berisi vaksin, yang siap
disuntikkan dengan jarum steril.
Pemerintah berusaha keras agar target vaksinasi nasional diperpendek, dari 18 bulan jadi 12 bulan saja. Saat ini target hampir tercapai setengahnya, sehingga masih akan digenjot. Sehingga makin banyak masyarakat yang mendapatkan haknya untuk divaksin dan tidak akan terteror oleh penularan Corona (tentunya dengan menaati Prokes).
Oleh : Savira Ayu )*Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute
TAGS: | covid19 virus-corona |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 15:32:55 / 30 Des 2022
Ciptakan Tahun Baru Kondusif, Radikalisme dan Terorisme Perlu Diantisipasi Bersama
BERITAJABAR.ID - Upaya untuk bisa menciptakan perayaan tahun baru yang kondusif perlu untuk...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 860 Kali