- Tolak Demonstrasi Anarkis Jelang Putusan Sidang Sengketa Pilpres
- Sinergitas Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu
- Langgar HAM dan Lukai OAP, Tindakan OPM Identik Dengan ISIS
- Pemerintah Optimis Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Semakin Pesat
- Kembangkan Kualitas Pendidikan, AMN Manado Hadirkan Fasilitas Lengkap
- Optimalisasi Penegakan Hukum Kepada OPM Mutlak Diperlukan
- Mempertahankan Sinergitas dan Situasi Kondusif Jelang Putusan Sidang MK
- Situasi Kondusif Penting Untuk Jaga Stabilitas Keamanan Pasca Pemilu
- Bukti Bagian Integral NKRI, Pemerintah Serius Tekan Kemiskinan di Papua
- Pemerintah Optimal Jaga Kekayaan Papua untuk Kebermanfaatan Rakyat
- Home
- Internasional
- Presiden Jokowi Tegas Mengutuk Kekerasan Israel
BERITAJABAR.ID - Kekejaman Israel membuat mereka dikecam oleh banyak negara lain, termasuk Indonesia. Pemerintah bertindak tegas dengan mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh tentara Israel. Juga mendesak agar PBB mau menengahi permasalahan ini.
Penyerbuan yang dilakukan oleh tentara Israel benar-benar kejam, karena mereka menyerang kompleks Masjidil Aqsa. Penduduk Palestina melawan dengan batu tetapi pertarungan tidak seimbang, karena tentara Palestina memberondong dengan senjata yang lebih lengkap. Dilaporkan ada 200 korban dalam peristiwa berdarah tersebut.
Pemerintah Indonesia membela Palestina habis-habisan. Presiden Jokowi bersikap untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel, karena mereka bersikap keterlaluan. Pemerintah memutuskan untuk tak lagi berhubungan dengan Israel, karena mereka menduduki wilayah Palestina, bahkan berencana menghapus peta negara tersebut dari maps global di internet.
Presiden juga mendesak agar dewan PBB bersikap tegas untuk menangani konflik antara Israel dan Palestina. Penyebabnya, masalah ini sudah berkepanjangan dan belum menemui solusinya. Saat ini PBB sedang melakukan rapat internal dan ada perwakilan dari negara-negara lain, dan sayangnya belum ada pernyataan resmi dari mereka. Kita hanya bisa berdoa semoga ada keputusan terbaik dari PBB.
Pemerintah Indonesia memilih untuk membela Palestina karena tindakan tentara Israel melanggar hak asasi. Untuk apa menyerang masjidil Aqsa di bulan suci ramadhan? Apa mereka sudah gila karena ingin menghancurkan rumah ibadah? Kekejaman ini susah diampuni, karena sama saja menghalangi hak orang lain untuk dekat dengan Tuhan.
Untuk apa menyerang kompleks masjid padahal sedang diselenggarakan salat tarawih di sana? Jangan-jangan mereka merencanakana genosida atau rencana buruk lainnya. Sungguh kejahatan ini bisa dikategorikan sebagai pembunuhan berencana, selain penghilangan hak orang lain. Karena saat sedang salat berjamaah tentu umat berkonsentrasi dan tidak dapat melawan jika diserang.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia selalu berada di kubu Palestina. Dukungan ini berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan parameter yang disetujui oleh kedua negara. Juga, menurut sejarah, Palestina termasuk negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia sehingga posisi NKRI sebagai negara yang merdeka sah di mata hukum internasional.
Ketika Palestina diserang, maka saatnya membalas budi pada kebaikan masyarakat Palestina. Sejak beberapa bulan lalu pemerintah memang merencanakan akan memberi bantuan kepada mereka dan nominalnya sampai lebih dari 3 milyar. Bantuan ini bersifat resmi dan semoga sampai dengan aman sampai ke Palestina.
Bantuan ini sangat berarti karena para pengungsi yang terusir tentu butuh logistik dan bantuan lainnya. Mereka yang terpaksa lari dari rumahnya, yang diklaim sebagai wilayah Israel padahal sebenarnya milik Palestina, hanya membawa baju di badan. Karena memikirkan keselamatan diri dan keluarganya. Jika ada bantuan tentu akan sangat menolong mereka untuk melanjutkan hidup.
Pemerintah Indonesia berempati dan mengirim bantuan karena rakyat Palestina memang sedang kesusahan. Mereka tak bisa hidup normal, tetapi harus hidup di bawah teror tentara Israel yang bisa menyerang sewaktu-waktu. Apalagi Israel juga mengancam akan mengirimkan roket ke Gaza dan wilayah Palestina lainnya, sehingga yang mereka lakukan dikategorikan sebagai penjajahan.
Semoga PBB segera mengabulkan desakan pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas dan menegur Israel secara keras, tanpa ada campur tangan pihak lain. Jangan sampai ada negara lain yang ternyata memposisikan dirinya sebagai pembela Israel, karena membela penjahat sama saja dengan melakukan kejahatan.
Pemerintah Indonesia langsung bereaksi keras saat Palestina diserang dan menimbulkan banyak korban. Kekejaman Israel harus dihentikan sekarang juga. Jangan sampai mereka menduduki Palestina dan melakukan kejahatan lain, karena bisa memicu perang dunia ketiga.
Oleh : Muhammad Yasin )* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 15:32:55 / 30 Des 2022
Ciptakan Tahun Baru Kondusif, Radikalisme dan Terorisme Perlu Diantisipasi Bersama
BERITAJABAR.ID - Upaya untuk bisa menciptakan perayaan tahun baru yang kondusif perlu untuk...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 861 Kali