- Tolak Demonstrasi Anarkis Jelang Putusan Sidang Sengketa Pilpres
- Sinergitas Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu
- Langgar HAM dan Lukai OAP, Tindakan OPM Identik Dengan ISIS
- Pemerintah Optimis Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Semakin Pesat
- Kembangkan Kualitas Pendidikan, AMN Manado Hadirkan Fasilitas Lengkap
- Optimalisasi Penegakan Hukum Kepada OPM Mutlak Diperlukan
- Mempertahankan Sinergitas dan Situasi Kondusif Jelang Putusan Sidang MK
- Situasi Kondusif Penting Untuk Jaga Stabilitas Keamanan Pasca Pemilu
- Bukti Bagian Integral NKRI, Pemerintah Serius Tekan Kemiskinan di Papua
- Pemerintah Optimal Jaga Kekayaan Papua untuk Kebermanfaatan Rakyat
BERITAJABAR.ID - Pandemi Covid-19 memang belum sepenuhnya berakhir, protokol kesehatan harus tetap diterapkan dalam setiap aktifitas yang ada di luar rumah. Salah satunya adalah pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada tahun 2020.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjelaskan ada beberapa prinsip pelaksanaan Pilkada di era ‘New Normal’ akibat pandemi covid-19. Pertama adalah perlindungan keamanan jiwa dan kesehatan yang maksimal terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada mulai dari hulu sampai hilir tahapan Pilkada. Masalah keselamatan tidak bisa ditawar.
Pihaknya tidak menginginkan adanya klaster penyelenggaraan pilkada. Ia juga menginginkan akan adanya ketersediaan kerangka hukum yang adaptif tetapi tetap akuntabel dalam pelaksanaan pilkada. “Kerangka hukum ini yang pro pada keamanan dan kesehatan semua pihak.
Selanjutnya yakni adanya dukungan anggaran dan logistik yang tepat waktu, tentu saja untuk mematuhi protokol kesehatan, setiap TPS harus menyediakan hand sanitizer atau fasilitas cuci tangan, sehingga masyarakat yang akan memberikan suaranya dapat mencuci tangan sebelum dan sesudah memasuki tps.
Sementara itu, anggota KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengungkapkan penyelenggara Pilkada di masa pandemi tentu ada standar kesehatan yang harus diadopsi untuk menjaga agar demokrasi dan pemerintahan tetap berjalan, sementara keamanan dan keselamatan rakyat terlindungi.
Pihaknya menuturkan bahwa KPU tengah merancang PKPU terkait dengan tata kelola penerapan teknologi informasi. Di masa depan, untuk menghadapi situasi yang berubah, maka harus dilakukan langkah-langkah penyesuaian ke arah tersebut. Selain itu dalam rangka mengadopsi protokol kesehatan, KPU melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BNPB serta pihak terkait lainnya untuk mendapatkan masukan tentang bagaimana standar kesehatan dalam tata kelola pelaksanaan pilkada nanti.
Depok menjadi salah satu kota di Jawa Barat yang akan menggelar pilkada serentak pada bulan desember tahun 2020 mendatang. Nana Shobarna selaku Ketua KPU Kota Depok menuturkan, meski di tengah pandemi pihaknya sudah sangat siap menggelar semua tahapan Pilkada yang sudah dijadwalkan pemerintah.
Dalam sebuah wawancara on air di radio, Nana menyatakan bahwa pihaknya harus sangat hati-hati, dah harus sangat cermat dalam mentaati ketentuan protokol kesehatan sebagaimana telah digariskan.
Nana menjelaskan, selain memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para petugas, pihaknya juga mulai mengedukasi dan mensosialisasi terkait protokol kesehatan pada kegiatan Pilkada di tengah pandemi.
Tentu saja ini menjadi tantangan bagi KPU Depok, karena sebelumnya ia belum pernah mengadakan kegiatan di tengah pandemi.
Meski di tengah pandemi, Nana memastikan jika pihaknya akan berupaya keras mensukseskan Pilkada Serentak 2020 di Kota Depok meski di tengah pandemi covid-19.
Pihaknya juga menginginkan agar warga depok yang ada di depok atau di luar depok untuk turut serta mensukseskan jalannya Pilkada pada Desember 2020 nanti.
Selain Depok, Kabupaten Bandung juga akan menggelar Pilkada Serentak pada 2020. Koordinator pengawasan dan hubungan antar lembaga Bawaslu Kabupaten Bandung, Hedi Ardia mengatakan, sebetulnya pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi ini tidak banyak berubah secara prinsip.
Hedi mengatakan, hanya ada penambahan unsur saja, yakni diperhatikannya protokol kesehatan seperti penyelenggara, pemilu, peserta da pemilih harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, seperti penggunaan masker, cuci tangan dan para petugas wajib menggunakan alat pelindung diri seperti faceshield.
Pihaknya mengatakan, untuk sosialisasi sendiri, akan lebih banyak dilakukan secara online atau daring, tapi tidak semua kegiatan tatap muka akan dihilangkan.
Dirinya berharap, secara prinsip, meski Pilkada ini harus digelar di tengah pandemi, namun hal ini tidak mengurangi kualitas demokrasi termasuk angka partisipasi pemilih.
Dengan angka kesembuhan pasien positif covid yang meningkat, tentu saja hal ini menunjukkan bahwa agenda nasional seperti pilkada serentak bisa dilakukan tanpa melupakan protokol kesehatan secara ketat.
Indonesia lahir dengan semangat demokrasi, tentu saja hal semangat demokrasi harus dijaga dengan tetap menyelenggarakan pesta demokrasi.
Sosialisasi pun perlu digalakkan oleh pemerintah secara masif, edukasi terkait pelaksanaan pemilu dengan penerapan protokol kesehatan harus terus digalakkan, agar masyarakat memiliki pemahaman dalam menerapkan protokol kesehatan selama pilkada berlangsung.
Oleh : Alfisyah Dianasari Penulis adalah warganet, tinggal di Depok
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 15:32:55 / 30 Des 2022
Ciptakan Tahun Baru Kondusif, Radikalisme dan Terorisme Perlu Diantisipasi Bersama
BERITAJABAR.ID - Upaya untuk bisa menciptakan perayaan tahun baru yang kondusif perlu untuk...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 861 Kali