- Kehadiran Papua dalam Bingkai NKRI Semakin Perkuat Identitas Nasional
- Implementasikan Pilar Negara, AMN Manado Siap Didik Generasi Muda
- Investor Dukung Putusan MK dan Penetapan Hasil Pemilu 2024, Wujudkan Kesinambungan Kebijakan
- Pakar Ungkap Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah
- Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK pada Sidang Sengketa Pemilu 2024 Sah
- Pembangunan Papua Menjadi Bukti Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan Papua
- Jaga Persatuan dan Kesatuan, Masyarakat Harus Terima Putusan MK pada Sengketa Pemilu
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Tinggi di 2024
- Parpol dan Elite Politik Harus Tunjukkan Kedewasaan Usai Hasil Sengketa Pemilu Diumumkan
- IKN Nusantara Memiliki Magnet Kuat Terhadap Investor Asing
BERITAJABAR.ID - Pandemi memang belum berakhir namun persentase kenaikan pasien sembuh makin bertambah. Hal ini membuktikan bahwa langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mengendalikan Corona seperti wajib pakai masker dan menaati protokol kesehatan lain, sangat efektif. Kita harus optimis bahwa badai covid akan segera berlalu.
Achmad Yurianto, ex juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 di Indonesia memberikan kabar baik di tengah pandemi Corona. Persentase kenaikan pasien terus bertambah, dari 35,8% ke 43,2%. Rinciannya, dari 57.770 orang pasien, yang sembuh adalah 25.595 orang. Sementara yang meninggal dunia 2.048 orang alias hanya 5% dari pasien.
Meskipun persentase itu relatif lebih kecil daripada tingkat kesembuhan pasien se-dunia, yakni 50%, namun masih dianggap sebagai hal yang bagus. Karena jumlah pasien yang sembuh bertambah tiap hari. Selain itu, ada provinsi di Indonesia yang jumlah kesembuhan pasiennya sampai 70%, sehingga melebihi rata-rata persentase kesembuhan pasien sedunia.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah sudah berusaha sangat keras dalam mengatasi badai Corona. Di awal pandemi semua orang wajib stay at home, dan di masa adaptasi kebiasaan baru, boleh beraktivitas dengan banyak syarat. Di antaranya wajib pakai masker dan memenuhi protokol kesehatan yang lain, seperti rajin mencuci tangan dan harus jaga jarak.
Pemerintah juga sangat menjamin kesehatan rakyatnya dengan menanggung biaya pengobatan pasien Corona via BPJS. Selain itu, sering dibagikan masker kain secara gratis. Sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus Covid-19 juga dilakukan oleh tim satuan tugas, baik melalui SMS maupun tayangan di televisi. Hal ini untuk mencegah pasien Corona baru.
Para tenaga kesehatan juga mendapat bantuan APD gratis dan alat-alat medis lainnya. Mereka mendapat tempat tinggal sementara agar tidak takut akan menularkan Corona ke keluarganya di rumah. Selain itu, ada rekrutmen relawan untuk membantu tugas dokter dan nakes lain. Jangan sampai mereka jadi korban Covid-19 berikutnya karena kelelahan saat bertugas.
Berita tentang meningkatnya jumlah kesembuhan pasien Corona tentu sangat menggembirakan. Kita juga wajib meneliti statistik jumlah pasien tiap hari. Jangan hanya fokus pada jumlah pasien, tapi lihat juga berapa banyak orang yang sembuh. Jika yang sembuh adalah 43% pasien bukan berarti sisanya meninggal, karena mereka masih dalam perawatan.
Jangan sampai salah saat membaca berita di media online dan malah terjebak konten hoax. Masa pandemi ini dimanfaatkan oleh okum pembuat hoax untuk membuat berita yang mendramatisir. Tujuannya agar mereka mendapat banyak viewers dan pendapatan dari iklan naik. Periksa dulu kebenaran suatu berita, karena jumlah pasien yang sembuh makin bertambah.
Selain itu, kita juga masih wajib dalam menaati protokol kesehatan. Bukankah sangat mudah untuk memakai masker saat berkegiatan di luar rumah? Hand sanitizer juga tak lagi langka. Namun lebih utama untuk mencuci tangan, karena Corona tidak suka pada lingkungan yang sangat higienis. Kondisi sekarang dipertahankan, kalau bisa semua bisa sembuh, karena taat akan protokol.
Hargailah perjuangan dari para tenaga kesehatan. Jangan sampai karena kecerobohan banyak orang yang malas pakai masker, akan menambah jumlah pasien baru. Untuk sementara, kurangi acara ke luar kota dan traveling, karena dikhawatirkan akan membuat klaster Corona baru. Penyebabnya karena tidak ditaatinya aturan jaga jarak di sana.
Jumlah pasien Corona yang sembuh makin meningkat. Langkah pemerintah dalam mengendalikan virus Covid-19 patut dipuji karena progress-nya membaik. Jumlah pasien yang meninggal juga hanya 5%. Namun kita masih wajib menaati protokol kesehatan agar tidak ada pasien Corona baru. Semoga virus Covid-19 benar-benar bisa hilang dari Indonesia.
)* Penulis adalah kontributor Pustaka Institute
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 867 Kali