BERITAJABAR.ID, Jakarta – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia pada Februari 2025 terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Hingga awal April 2025, lebih dari 50 juta warga telah memanfaatkan layanan ini, menunjukkan bahwa program ini semakin diterima oleh masyarakat luas. Melalui CKG, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan preventif secara terjangkau dan mudah diakses.
Program ini terbagi dalam tiga skema utama: CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus untuk Ibu Hamil dan Balita. CKG Ulang Tahun memberikan pemeriksaan kepada individu berusia 0–6 tahun dan 18 tahun ke atas, yang dilaksanakan di Puskesmas pada hari ulang tahun atau dalam satu bulan setelahnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa program ini merupakan prioritas pemerintah di sektor kesehatan dan tidak akan dipengaruhi oleh pemangkasan anggaran.
”Pemerintah menargetkan sebanyak 100 juta peserta akan mendapatkan manfaat dari CKG pada tahun 2025. Untuk tahap awal, prioritas akan diberikan kepada 50 persen dari total target tersebut”, Ungkapnya.
Saat ini, upaya utama Kemenkes adalah mengaktifkan program ini secara lebih luas, terutama di luar Pulau Jawa, agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan bahwa ia akan terus mengunjungi puskesmas dan fasilitas kesehatan di berbagai daerah untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai rencana.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis. Program ini sebagai realisasi janji Presiden Prabowo yang bertujuan memberikan layanan kesehatan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali, dari bayi yang baru lahir hingga usia lanjut.
“Mari ramai-ramai manfaatkan kesempatan ini. Mengapa? Supaya biaya perawatan kesehatan kita menjadi lebih murah. Jangan tunggu sakit dulu baru berobat, karena berobat biasanya mahal”, Jelasnya.
Dengan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak warga, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini tanpa hambatan.
Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia dapat mengakses pemeriksaan kesehatan secara gratis, tanpa kecuali. Oleh karena itu, pemerintah mendorong masyarakat untuk segera memanfaatkan layanan ini demi menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.