- Pentass Sambut Baik Dukungan 8 Parpol untuk Supian Suri Nyalon Wali Kota Depok
- Kehadiran Papua dalam Bingkai NKRI Semakin Perkuat Identitas Nasional
- Implementasikan Pilar Negara, AMN Manado Siap Didik Generasi Muda
- Investor Dukung Putusan MK dan Penetapan Hasil Pemilu 2024, Wujudkan Kesinambungan Kebijakan
- Pakar Ungkap Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah
- Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK pada Sidang Sengketa Pemilu 2024 Sah
- Pembangunan Papua Menjadi Bukti Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan Papua
- Jaga Persatuan dan Kesatuan, Masyarakat Harus Terima Putusan MK pada Sengketa Pemilu
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Tinggi di 2024
- Parpol dan Elite Politik Harus Tunjukkan Kedewasaan Usai Hasil Sengketa Pemilu Diumumkan
BERITAJABAR.ID - Serangkaian strategi kebijakan moneter dan fiskal yang telah diterapkan oleh pemerintah RI secara komprehensif dinilai sangatlah efektif untuk memulihkan perekonomian nasional karena benar-benar menjunjung asas gotong royong dengan mengajak semua elemen bekerja sama.
Memang dampak dari pandemi COVID-19 terhadap perekonomian dunia sangatlah terasa, bukan hanya untuk ekonomi global saja, melainkan pandemi tersebut juga sangat berdampak pada perekonomian nasional, utamanya pada triwulan kedua pada tahun 2020 lalu. Meski begitu, ternyata perekonomian nasional masih terus bisa bertahan dan justru perlahan bangkit memulih.
Data menunjukkan bahwa pada triwulan pertama tahun 2019 silam adalah sebesar 5,07 persen, namun ketika dihadang dengan pandemi COVID-19 tidak langsung serta merta membuat kondisi ekonomi langsung hancur, melainkan masih mengalami pertumbuhan meski turun, yakni di angka 2,97 persen pada triwulan pertama tahun 2020.
Penurunan tersebut terjadi bukanlah karena terdapat penurunan pergerakan ekonomi di Indonesia, melainkan memang murni karena ada pengaruh dari eksternal, yang mana merebaknya COVID-19 bahkan di seluruh negara kala itu. Kemudian, Pemerintah Republik Indonesia (RI) secara cepat menerapkan sebuah kebijakan yang ternyata sangat efektif untuk di satu sisi tetap menekan angka penularan COVID-19, namun di sisi lain secara berimbang mampu tetap membuat masyarakat menjalankan kegiatan perekonomian mereka.
Kebijakan tersebut adalah PPKM, dimana terbukti memang sangat mempengaruhi keberlanjutan aktivitas perekonomian nasional meski kala itu pandemi masih terjadi. Dengan adanya kebijakan yang bagus tersebut dari Pemerintah RI, sontak membuat keadaan ekonomi Tanah Air menjadi jauh lebih bagus ditingkat regional hingga ditingkat dunia.
Data menunjukkan jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, ekonomi Indonesia memang jauh lebih bagus. Pasalnya, banyak negara yang mengalami kontraksi sangat kuat, seperti pada Singapura yang terkontraksi hingga 41,2 persen, kemudian negara sekelas Amerika Serikat saja juga mengalami kontraksi hingga sekitar 10 persen disertai dengan Inggris yang terkontraksi sekitar 15 persen.
Tidak sedikit diantara para pengamat ekonomu dan juga lembaga internasional seperti IMF, Bank Dunia hingga OECD yang memprediksikan bahwa akan segera terjadi resesi pada perekonomian dunia karena memang beberapa gejala resesi sudah secara konkret dialami oleh banyak negara maju lainnya.
Meski dengan banyaknya pesimisme yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi dunia, namun nyatanya justru sinergitas yang dimiliki oleh seluruh komponen masyarakat Indonesia mampu tetap membangkitkan optimisme, utamanya kepada Pemerintah RI supaya terus melaksanakan banyak kebijakan pemulihan ekonomi nasional secara konsisten dan juga turut membantu kerja sama dari semua pihak.
Pemerintah pusat sejauh ini memang telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan terkait pemulihan ekonomi nasional, yang mana seluruh kebijakan tersebut memang didesain secara holistik. Bukan hanya dari pemerintah pusat saja, namun kebijakan-kebijakan itu turut didukung oleh pemerintah daerah (Pemda).
Tidak bisa dipungkiri bahwa Pemda memang memiliki peranan yang sangat strategis dalam mendorong percepatan dan juga efektivitas pemulihan elonomi nasional. Hal tersebut dikarenakan pihak Pemda sendiri sangatlah memahami bagaimana struktur ekonomi di daerah mereka masing-masing, mulai dari bagaimana demografinya hingga seperti apa kondisi sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat mereka. Selain itu, kebijakan terkait APBD sendiri juga mampu secara langsung disinergikan untuk turut mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah hingga nantinya akan berdampak pada ekonomi nasional.
Di sisi lain, masyarakat dan juga para pelaku usaha hingga UMKM memang dinilai memiliki peranan yang sangat strategis dalam upaya membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah sendiri telah memberikan berbagai macam kemudahan atau stimulus akan fiskal dan moneter.
Banyak kebijakan untuk stimulus kebijakan fiskal dan moneter yang telah dilakukan oleh Pemerintah tersebut sangat patut untuk disambut dengan sangat positif oleh para pelaku usaha dengan cara menggerakkan usaha mereka agar jauh lebih baik lagi dari sebelumnya, yang mana nantinya juga mampu membantu percepatan ekonomi nasional.
Dalam rangka memulihkan ekonomi nasional setelah dihadang dengan adanya pandemi COVID-19 dan juga isu resesi ekonomi global, Pemerintah RI memberlakukan serangkaian kebijakan fiskal dan moneter yang ternyata memang sangat efektif untuk mendongkrak perekonomian Tanah Air karena diimbangi dengan kerja sama yang sangat luar biasa oleh banyak pihak lainnya mulai dari Pemda, masyarakat hingga para pelaku usaha dan UMKM.
Oleh : Bagas Adrian Nathaniel )* Penulis adalah Kontributor Kawiwara Pustaka
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 867 Kali