- Pentass Sambut Baik Dukungan 8 Parpol untuk Supian Suri Nyalon Wali Kota Depok
- Kehadiran Papua dalam Bingkai NKRI Semakin Perkuat Identitas Nasional
- Implementasikan Pilar Negara, AMN Manado Siap Didik Generasi Muda
- Investor Dukung Putusan MK dan Penetapan Hasil Pemilu 2024, Wujudkan Kesinambungan Kebijakan
- Pakar Ungkap Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah
- Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK pada Sidang Sengketa Pemilu 2024 Sah
- Pembangunan Papua Menjadi Bukti Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan Papua
- Jaga Persatuan dan Kesatuan, Masyarakat Harus Terima Putusan MK pada Sengketa Pemilu
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Tinggi di 2024
- Parpol dan Elite Politik Harus Tunjukkan Kedewasaan Usai Hasil Sengketa Pemilu Diumumkan
- Home
- Gaya Hidup
- Stop Ekspansi Covid-19 Dengan Tidak Mudik
Imbauan untuk beribadah, belajar, dan bekerja di rumah telah dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. Akibatnya, terjadi lonjakan pasien Covid-19 di beberapa daerah dan berkaitan dengan perantau yang datang. Sudah semestinya masyarakat bijak untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dengan tidak pulang ke daerahnya masing-masing, terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Polemik mudik lebaran kini tengah diperbincangkan. Larangan untuk tak bepergian selama wabah melanda seolah tak digubris banyak pihak. Padahal kerumunan warga ini berpotensi menularkan wabah lebih besar secara signifikan. Menurut sejumlah pihak ternyata warga pendatang dinilai "mencuri" start mudik. Hal ini terbukti pada terjualnya tiket sejumlah kereta, bus dan juga tiket transportasi lainnya.
Pandemi global yang kini menyerang tentunya berpengaruh pada kondisi perekonomian warga. Sebab, sudah banyak instansi, pabrik hingga pasar yang terkena dampak lockdown mandiri. Sehingga banyak yang meliburkan para karyawannya. Dengan demikian, banyak yang memilih untuk kembali pulang padahal sudah dilarang. Terlebih momentum puasa ramadhan dan lebaran juga telah dekat. Tapi, apa mesti menggadaikan nyawa seperti ini? Mengingat wabah Corona ini berada di level darurat.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tak mudik ketika libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, yang akan jatuh pada tanggal 24 hingga 25 Mei 2020. Pasalnya, pemerintah telah menetapkan tanggap darurat COVID-19 hingga 29 Mei mendatang.
Ma'ruf menyatakan bahwa bersilaturahmi ketika lebaran memang sangat baik. Namun, jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan pihak lain. Karena, Corona akan lebih cepat menyebar melalui kumpulan atau kerumunan orang. Dirinya juga memahami perasaan masyarakat yang khawatir tidak bisa pulang ke kampung halaman ketika libur lebaran nanti. Meski terpaksa mudik, pastilah wajib menjaga diri dari beragam kemungkinan penularan virus corona di kampung halaman nanti. Apakah hal ini malah tidak menakutkan?
Ma'ruf juga menganjurkan agar silaturahmi sementara waktu dilakukan melalui sambungan telepon, media sosial dan juga video call. Termasuk pelaksanaan shalat Idul Fitri khusus bagi ODP diminta untuk tak melaksanakan shalat berjamaah. Agar tidak terjadi potensi penularan. Sehingga semua bisa dalam keadaan aman terkendali.
Sejalan dengan pendapat Ma'ruf Amin, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, yakni Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan jauh, misalnya mudik, di tengah wabah Corona yang saat ini terjadi. Dirinya mengingatkan akan risiko terjangkit virus Corona lebih besar saat masyarakat bersikeras untuk bepergian. maka dari itu, dirinya turut meminta kepada masyarakat untuk lebih bijaksana ketika merencanakan untuk mudik. Bahkan dirinya mengharapkan agar rencana mudik ditunda dulu hingga kondisi kembali kondusif.
Hal ini diungkapannya, karena telah menjadi perhatian pemerintah sebab negara juga tidak menginginkan adanya penambahan serta penularan kasus Virus Corona yang kian meningkat.
Bukan tanpa alasan, jika imbauan pemerintah ini terkesan sangat ketat. Pasalnya virus yang aktif menular pada kerumunan orang ini memiliki dampak yang berbahaya, termasuk kematian. Banyaknya kasus kematian yang dilaporkan menjadi polemik tersendiri bagi negara. Disamping ingin melindungi warganya, pemerintah juga ingin agar wabah ini segera teratasi melalui lockdown mandiri, dengan mencegah seluruh masyarakat Indonesia untuk tidka bepergian terlebih dahulu.
Tak menampik potensi yang ditimbulkan oleh virus ini memang sedemikian besar. Bahkan, negara-negara lain telah melaporkan kematian hingga ratusan orang. Yang terparah datang dari kota Wuhan, wilayah dimana asal virus itu berkembang. Kendati demikian masih saja ada yang "ngeyel" dan seolah menantang. Virus ini bukan bahan lelucon, kini Indonesia sedang Darurat Corona! Ayolah, sadar diri, berbenah, bersama-sama berjuang untuk negeri.
Kita memang tak tahu kapan wabah ini akan berakhir. Bisa jadi besok, lusa, Minggu depan, bukan depan atau Bahkan tahun depan. Namun yang pasti dan wajib kita lakukan saat ini ialah menghindari dan menekan sebisa mungkin potensi penularan. Yakni, dengan menerapkan anjuran dan aturan dari pemerintah terkait hal ini. Yang salah satunya ialah menunda atau menghindari bepergian dengan jarak jauh. Marilah tahan sebentar ego kita agar semua warga Indonesia mampu menanggulangi wabah ini dengan baik. Selain itu, agar tak ada lagi korban jiwa yang jatuh sia-sia. Darurat Corona , mari stay at home!
)* Penulis adalah Warganet, Tinggal di Wonogiri Jawa Tengah
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 867 Kali