- Masyarakat Bersatu Mewaspadai Provokasi Jelang Putusan Sidang MK
- Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng
- Mendukung Penindakan Hukum Terhadap OPM
- Angkat Citra Aceh, BIN Berdayakan Pemuda dengan Program AMANAH
- Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
- Tolak Demonstrasi Anarkis Jelang Putusan Sidang Sengketa Pilpres
- Sinergitas Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu
- Langgar HAM dan Lukai OAP, Tindakan OPM Identik Dengan ISIS
- Pemerintah Optimis Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Semakin Pesat
- Kembangkan Kualitas Pendidikan, AMN Manado Hadirkan Fasilitas Lengkap
BERITAJABAR.ID - Pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya terus berjalan di Papua. Pemerintah sangat berkomitmen untuk membangun Papua melalui infrastruktur, sehingga akan maju terus apapun yang terjadi.
Papua adalah wilayah paling timur di Indonesia dan sayangnya sejak era orde lama, orde baru, dan reformasi, agak terabaikan. Penyebabnya karena dulu masih sistem sentralisasi sehingga pembangunan per daerah perlu diperjuangkan. Kemudian sistem diganti menjadi otonomi daerah sehingga tiap pemda lebih merdeka untuk membangun, termasuk Papua.
Pemerintahan Presiden Jokowi adalah yang paling gencar dalam membangun Papua, termasuk infrastrukturnya. Otonomi khusus dilanjutkan dan dananya ditingkatkan lagi, karena diperuntukkan bagi kemajuan Papua. Pembangunan akan terus berjalan, walau PON XX telah usai. Tidak benar jika ada isu bahwa uang sudah tersedot habis demi membiayai acara olahraga itu.
Memang PON XX butuh biaya besar tetapi sebagian sudah dicover oleh pemerintah pusat, jadi jangan percaya rumor bahwa uang Pemda Papua dan Papua Barat sudah tidak ada untuk membangun wilayah Bumi Cendrawasih. Pembangunan akan dilanjutkan, apalagi otsus jilid 2 belum selesai, justru akan terus berlanjut demi kemakmuran warga Papua.
Pemerintah sedang membangun berbagai infrastruktur di Papua, dan diaplikasikan oleh Kementrian PUPR. Mengapa pembangunan perlu digenjot? Penyebabnya karena jika ada infrastruktur baru maka berpengaruh terhadap kemakmuran warga. Jika ada jalan yang layak maka mereka bisa bermobilitas dengan lancar dan bisnisnya berjalan dengan mulus.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa Kementrian PUPR mengambil langkah terobosan pembangunan infrastruktur dengan lebih terpadu, tepat, fokus, dan bersinergi dengan kementrian lain dan pemerintah daerah. Hal ini sesuai dengan amanat inpres nomor 9 tahun 2020. Kolaborasi memang diperlukan agar pembangunan berlangsung lancar.
Kementrian PUPR tidak main-main karena anggaran pembangunan Papua sudah tersedia, di antaranya untuk infrastruktur ada 6,12 triliun rupiah, untuk bidang SDA 670 miliar rupiah, untuk pembangunan jalan dan jembatan 4,46 triliun, dan untuk pemukiman 650 miliar. Mulai dari jalan, jembatan, dan pemukiman dibangun agar memakmurkan rakyat Papua.
Mengapa harus membangun jembatan lagi seperti Jembatan Youtefa yang sudah selesai dibangun? Penyebabnya karena kondisi geografis Papua yang cukup unik, ada yang pegunungan tetapi ada juga wilayah yang terpisah oleh sungai lebar. Untuk memperlancar transportasi tentu butuh jembatan yang layak untuk dilewati. Bukan sekadar titian untuk sepeda motor tetapi harus kuat dan gagah, karena bisa dilewati oleh mobil dan truk.
Dengan adanya infrastruktur berupa jembatan yang dibangun di Papua, maka lebih menghemat bagi warga sipil, karena tak usah bermobilitas dengan pesawat terbang yang biayanya mahal. Mereka bisa melanjutkan perjalanan dengan jembatan tanpa takut kehabisan ongkos. Selain itu, jembatan bisa sekaligus jadi objek wisata, sehingga menambah pemasukan pemda Papua dan Papua Barat.
Pembangunan perumahan dan pemukiman juga menjadi fokus demi kemajuan warga Papua. Pasalnya, masih ada warga sipil di Bumi Cendrawasih yang tinggal di rumah tradisional, dan mereka sebenarnya ingin merasakan tinggal di rumah modern. Akan tetapi terkendala biaya. Jika ada perumahan baru dengan harga terjangkau maka akan memudahkan mereka.
Pembangunan infrastruktur di Papua terus digenjot oleh pemerintah dan dilaksanakan oleh Kementrian PUPR, bekerja sama dengan kementrian lain dan pemerintah daerah. Masyarakat di Bumi Cendrawasih memang sangat butuh infrastruktur baru yang layak, seperti jalan raya dan jembatan. Sehingga mobilitas mereka makin mudah.
Oleh : Rebeca Marian )* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 861 Kali