- Pentingnya Sinergitas Antar Pihak Lahirkan Pilkada 2024 Damai dan Lancar
- Jadi Bagian AMANAH, Pemuda Aceh Mampu Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi
- Apresiasi Percepatan Pembangunan Pusat Pemerintahan Papua Tengah
- Redam Penyebaran Paham Radikal Dengan Pendekatan Islam Moderat dan Penuh Toleransi
- Pentass Sambut Baik Dukungan 8 Parpol untuk Supian Suri Nyalon Wali Kota Depok
- Kehadiran Papua dalam Bingkai NKRI Semakin Perkuat Identitas Nasional
- Implementasikan Pilar Negara, AMN Manado Siap Didik Generasi Muda
- Investor Dukung Putusan MK dan Penetapan Hasil Pemilu 2024, Wujudkan Kesinambungan Kebijakan
- Pakar Ungkap Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah
- Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK pada Sidang Sengketa Pemilu 2024 Sah
BERITAJABAR.ID - Otonomi khusus adalah program untuk masyarakat Papua, di mana mereka mendapatkan dana milyaran dari pemerintah. Uang itu digunakan untuk membangun infrastruktur dan disalurkan juga ke bidang lain. Seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, agama, dll. Sehingga rakyat Papua makin sejahtera.
Papua dan Papua Barat adalah 2 provinsi yang sangat potensial, karena memiliki keindahan alam dan kekayaan hasil bumi. Namun ada sebagian rakyat di Bumi Cendrawasih yang hidup sederhana. Padahal pemerintah sudah berusaha agar seluruh warga negara Indonesia hdup makmur, tak terkecuali yang tinggal di Papua.
Untuk mengatasi kesenjangan ekonomi antara Jawa dan Papua, maka sejak tahun 2001 otonomi khusus digulirkan. Otsus menjadi program istimewa karena hanya ada di Bumi Cendrawasih dan Nanggroe Aceh Darussalam. Di Papua, dana otsus jilid 2 akan dinaikkan lagi, sehingga pemerintah daerah akan memperoleh lebih dari 1 Milyar rupiah.
Mengapa stimulus kemajuan Papua dengan uang? Karena memang anggaran otsus dijadikan bahan bakar untuk memodernkan Papua. Jangan sampai di Bumi Cendrawasih mendapat streotype buruk bahwa daerahnya masih primitif dan jauh dari kemajuan. Karena kenyataannya tidak seperti itu. Bahkan di Mimika keadaannya mirip dengan San Fransisco, saking majunya daerah itu.
Otsus jilid 2 yang akan dimulai tahun 2021 akan membuktikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membangun Papua dengan serius. Karena untuk melanjutkan misi otsus jilid 1, demi kemakmuran rakyat Papua. Jika di otsus jilid 1 fokus pada pembangunan infrastruktur seperti Jembatan Youtefa dan Jalan Trans Papua, maka di otsus jilid 2 fokus pada pembangunan di bidang lain, seperti kesehatan dan pendidikan.
Evaluasi sebelum dimulainya otsus jilid 2 sangat penting agar program ini berjalan dengan baik. Anggota DPR dari Dapil Papua Barat, Jimmy Demanus Inje, menyatakan bahwa sudah ada Surat Presiden terkait pembahasan revisi UU nomor 2001 tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua. Ia berharap revisinya akan fokus pada kewenangan, bukan hanya dana otsus yang dinaikkan.
Jimmy menambahkan, kewenangan yang dimaksud adalah mengatur atau mengelola sendiri SDM di Papua. Baik di sektor migas, laut, dan hutan. Hal itu sebagai solusi dari permasalahan rakyat di Bumi Cendrawasih. Ia juga ingin agar ada perwakilan rakyat Papua yang diizinkan untuk ikut dalam revisi otsus. Dalam artian, ia ingin agar suara warga sipil lebih didengar oleh pemerintah.
Usulan Jimmy masih dipertimbangkan oleh pemerintah. Akan tetapi, anggota DPR dari Dapil Papua dan Papua Barat jangan melupakan fasilitas lain yang diberikan oleh pemerintah pusat. Yakni hak orang asli Papua yang diberikan lebih banyak daripada di orde baru atau orde lama.
Jika dulu Gubernur Papua (dulu: Irian Jaya) biasanya dijabat oleh purnawirawan militer dan boleh dari etnis apa saja, maka sejak awal otsus tahun 2001, harus dijabat oleh orang asli Papua. Selain gubernur, wakil gubernur, walikota, dan wakil walikota harus dipegang oleh OAP (orang asli Papua), sehingga mereka bisa membangun daerahnya sendiri.
Kebijakan ini membuat rakyat bahagia karena pemda bisa membangun daerahnya dengan lebih baik lagi. Dengan dana otsus yang begitu besar, maka bisa dibangun RS yang representatif, lengkap dengan alat kesehatan dan tenaga medis yang lengkap. Juga ada sekolah dengan perpustakaan yang lengkap dan guru yang berkomitmen mencerdaskan anak bangsa.
Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah pusat sangat perhatian kepada rakyat Papua. Karena semua hal dipikirkan, mulai dari infrastruktur, fasilitas pendidikan, kesehatan, sampai beasiswa. Semua diberikan kepada warga Papua, agar mereka makin sejahtera.
Otsus jilid 2 wajib dilanjutkan karena program ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam usahanya memajukan Papua. Berkat dana otsus, maka anak-anak Papua mendapatkan beasiswa sehingga makin cerdas. Mereka juga belajar di sekolah yang memiliki fasilitas lengkap.
Oleh : Belinda Makanuay )** penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Bandung
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 871 Kali