- Sejumlah Pihak Dukung Penyebutan Penggunaan Istilah OPM, Respon Hadapi Dinamika Isu Papua
- NKRI Belum Utuh Tanpa Kehadiran Papua sebagai Bagian Tanah Air
- Mendukung Kebijakan Strategis Pemerintah Wujudkan Ketahanan Ekonomi Nasional
- Program AMANAH Sukseskan Kegiatan Ekspor Produk Lokal Unggulan Aceh
- Proses Pemilu Berjalan Transparan, Publik Dukung Penetapan Hasil Pemilu
- BIN Bangun AMN Manado sebagai Wadah Pembinaan Pemuda, Masyarakat Sulawesi Utara Berikan Apresiasi
- Berdasarkan Fakta Sejarah, Papua Sah Jadi Bagian dari NKRI
- Pasca Putusan MK, Masyarakat Dukung Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- Home
- Sekitar Kita
- Waspada, Situasi Corona Bisa Picu Tindak Kejahatan dan Terorisme
Jakarta, Beritajabar.id - Kondisi perekonomian masyarakat ikut terdampak akibat adanya pandemi virus Corona atau Covid-19. Selain waspada terhadap penyebaran virus tersebut, masyarakat juga harus tetap waspada dengan kemungkinan adanya kejahatan dan kriminalitas.
Pengamat Intelijen Ridlwan Habib menuturkan seluruh elemen masyarakat mesti waspada dengan adanya kemungkinan munculnya efek negatif tersebut. Bukan hanya kriminalitas, akan tetapi juga teroris.
"Semua perlu waspada, karena situasi sulit bisa memicu kejahatan, termasuk tindakan terorisme," kata Ridlwan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4/2020) seperti dikutip suara.com
Ridlwan menuturkan, aparat keamanan tidak boleh lengah selama masih adanya pandemi Covid-19 di tanah air. Menurutnya pengamanan objek vital mesti tetap dijaga sebagai bentuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.
Ia mengatakan Densus 88 Mabes Polri membongkar jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Batang, Jawa Tengah, pada akhir Maret lalu. Satu dari jaringan terorisme tersebut tewas usai berusaha melawan petugas. "Dalam situasi panik menghadapi pandemi, aparat keamanan harus tetap waspada pada potensi terorisme dan radikalisme ekstrim," ujarnya.
Di sisi lain, Ridlwan juga menuturkan perihal 30 ribu tahanan yang dibebaskan sebagai bentuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di lembaga pemasyarakatan.
Meskipun pembebasan tersebut dilakukan dengan melalui proses yang ketat, akan tetapi menurutnya harus tetap diwaspadai.
Ia menyebut lingkungan rutan menjadi ladang perekrutan bagi kelompok teroris. Ridlwan mencontohkan dengan kasus Bom Thamrin, dimana pelakukan eksekutor pengebomannya merupakan napi kasus curanmor yang direkrut oleh JAD.
"Ancaman terorisme dan radikalisme ekstrim juga harus menjadi perhatian disamping upaya pemerintah mengatasi wabah Corona," ujarnya.
Photo : google image
TAGS: | virus-corona |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 894 Kali