- Proses Pemilu Berjalan Transparan, Publik Dukung Penetapan Hasil Pemilu
- BIN Bangun AMN Manado sebagai Wadah Pembinaan Pemuda, Masyarakat Sulawesi Utara Berikan Apresiasi
- Berdasarkan Fakta Sejarah, Papua Sah Jadi Bagian dari NKRI
- Pasca Putusan MK, Masyarakat Dukung Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- KINERJA APBN 2024 TETAP TINGGI DITENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL
- BIN Gandeng Akademisi dan Universitas dalam Program AMANAH Demi Tingkatkan Inovasi Pemuda
- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
BERITAJABAR.ID - Hingga kini pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Guna menekan kasus yang terus bertambah, pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat juga masih terus dilakukan. Pemerintah menganjurkan agar semua orang mendapatkannya. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari penularan Covid-19.
Covid-19 merupakan virus yang menjadi wabah di setiap negara didunia ini. Virus ini berawal dari sebuah wilayah di China yaitu wuhan. Negara-negara didunia menjadi was-was dengan adanya pandemi ini. Segala sektor yang mempengaruhi sendi-sendi kehidupan sebuah negara perlahan berhenti akbit adanya pandemi ini, dimulai dari sektor ekonomi, sosial, pendidikan semuanya berpengaruh akibat adanya wabah ini.
Untuk meminimalisir penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) pemerintah membuat program Vaksinasi Nasional dengan target 181.554.465 penduduk yang berusia diatas 18 tahun untuk mendapatkan program Vaksinasi Covid-19. Prioritas yang mendapatkan vaksin ini adalah tenaga medis yang berjuang sejak awal hadirnya pandemi ini di Indonesaia. Presiden Jokowi juga menginstruksikan untuk mempercepat program vaksin Covid-19 yang tujuannya untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia.
Pandemi Covid-19 di Indonesia berawal pada Maret 2020 ketika dua orang terinfeksi positif kasus Covid-19. Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi langsung mengumumkan berita tentang adanya dua WNI yang terinfeksi virus Covid-19. Presiden Jokowi selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan juga langsung membuat langkah-langkah yang dapat menghentikan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Diawal adanya virus ini, presiden memerintahkan untuk memulangkan WNI yang ada di Wuhan China. Tujuan Presiden ini merupakan salah satu penerapan amanah UUD 1945 yaitu melindungi seluruh tumpah darah Indonesia. Pemulangan WNI yang berasal dari China ini tidak langsung dipulangkan ke rumah mereka begitu saja. Pemerintah tahu bahwa virus ini bukan virus biasa, melainkan virus ini sangat membahayakan bagi setiap rakyat Indonesia.
Pemerintah menetapkan salah satu pulau di Provinsi Kepulauan Riau untuk dijadikan sebagai tempat isolasi bagi WNI yang dipulangkan dari China. Ditetapkannya pulau ini menuai pro dan kontra, dan hal ini menjadi salah satu hal yang pasti sudah dipikirkan oleh pemerintah Indonesia. Presiden sebagai salah satu orang yang membuat kebijakan mengenai penetapan daerah tersebut untuk dijadikan tempat isolasi mandiri sudah memikirkan matang-matang mengenai masalah tersebut.
Seiring berjalannya waktu pemerintah juga menetapkan Protokol 3M (Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, dan Memakai Masker) hal ini bertujuan untuk menghentikan penyebaran Virus Covid-19 di Indoneisa. Selain itu presiden membuat kebijakan lainnya seperti menetapkan PSBB di wilayah yang ada di Indonesia. Hal ini juga dikuatkan dengan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Pada bulan Ramadhan tahun 2020 pemerintah juga membuat kebijakan terkait larangan mudik akibat adanya pandemi Covid-19. Tujuan dari dibuatnya kebijakan ini merupakan salah satu bentuk hadirnya negara dalam keseriusan menangani pandemi Covid-19 dan meminimalisir penyebaran covid-19 di daerah-daerah diseluruh wilayah Indonesia.
Kemudian untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 pemerintah juga membuat program baru yakni program Vaksinasi Nasional. Dalam program vaksinasi nasional ini pemerintah melalui Kemenkes menargetkan 181.554.465 penduduk yang berusia diatas 18 tahun untuk mendapatkan program Vaksinasi Covid-19. Prioritas utama yang mendapatkan vaksin ini adalah para tenaga medis yang berjuang sejak awal hadirnya pandemi ini di Indonesaia.
Program vaksinasi ini disampaikan oleh pemerintah kepada seluruh rakyat Indonesia pada 13 Januari 2021, dan orang yang pertama disuntikan vaksin Covid-19 ini adalah Presiden Jokowi. Hal ini untuk membuktikan bahwa vaksin covid-19 ini merupakan vaksin yang aman dan halal. Disaat bersamaan sejumlah pejabat, tokoh agama, dan para perwakilan organisasi masyarakat turut divaksin. Vaksin yang disuntikan kepada Presiden adalah vaksin Sinovac.
Selain itu, pemberian vaksin Covid-19 juga diberikan kepada para TNI, Polri, ASN, Guru dan dosen. Pemberian vaksin ini disambut baik oleh seluruh kalangan karena dengan adanya vaksin ini diharapkan mereka lebih kebal untuk terinfeksi Covid-19 di Indonesia dan menjadikan daya tubuh mereka menjadi kuat dalam menghadapi pandemi covid-19 ini.
Disisi lain Jokowi meragetka program vaksinasi nasional ini rampung diakhir tahun. Target tersebut tidaklah mudah untuk dicapai, tetapi pemerintahnya akan berupaya untuk membuat target tersebut dapat terealisasi dengan baik dan demi melindungi rakyat Indonesia dari pandemi Covid-19 yang mewabah ini.
Program vaksin yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat merupakan kebanggan dikarenakan Indonesia merupakan negara pertama yang memulai program vaksin di kawasan Asia Tenggara. Indonesia dapat dikatakan beruntung terkait hal vaksin dikarenakan negara-negara lainnya masih berlomba untuk mendapatkan vaksin, tetapi Indonesia sudah mendapatkan vaksin terlebih dahulu dan ini merupakan sebuah kebanggan dan rasa syukur sebagai negara yang besar dan berdaulat dalam melindungi rakyatnya dimasa pandemi Covid-19.
Oleh : Iqbal Rizki Muharram Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Untirta Banten
TAGS: | virus-corona kesehatan |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 892 Kali