Upaya Penanganan Covid-19 Berdasarkan Kajian Ilmiah
User

Upaya Penanganan Covid-19 Berdasarkan Kajian Ilmiah

BERITAKABAR.ID - Covid-19 merupakan pandemi yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tidak main-main. Pemerintah pun terus mengoptimalkan penanganan Covid-19 dengan berdasarkan kajian ilmiah epidemiologis agar dapat mencapai target secara efektif dan efisien.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan upaya penanganan Covid-19 haruslah berlandaskan kajian ilmiah. Pemerintah pun memonitor dinamika perjalanan virus Corona di lapangan. Juru Bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pendekatan ilmiah ini membuat ruang improvisasi agar taktik penanganan lebih cepat dan efisien.

Nadia mengungkapkan, kebijakan berbasis data akan membuahkan hasil. Salah satunya upaya menjaga tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit Covid-19 seminimal mungkin.

Dirinya memaparkan, beban di rumah sakit terus ditekan setelah mendengar masukan ahli dengan cara hanya merawat pasien bergejala sedang hingga kritis dan komorbid. Selain itu gejala parah dan risiko meninggal bagi yang belum mendapatkan vaksin lengkap juga sangat tinggi.

Para ahli mengatakan Omicron menimbulkan gejala yang lebih ringan kepada orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap. Sehingga Kemenkes memfokuskan rumah sakit bagi pasien yang betul-betul membutuhkan perawatan. Nadia menyebut pemerintah juga memperpendek interval vaksin dosis ketiga atau booster dengan vaksin primer. Intervalnya menjadi minimal tiga bulan dari yang sebelumnya minimal 6 bulan.

Dirinya mendorong masyarakat untuk menyegerakan vaksinasi dosis lengkap maupun booster. Vaksin sendiri telah terbukti aman dan efektif dalam mencegah keparahan hingga risiko kematian akibat Covid-19.

Di sisi lain, Omicron diketahui tidak bisa lepas dari pertahanan lini kedua tubuh. Bagian penting dari pertahanan lini kedua sistem kekebalan tubuh sel T-nya sangat efektif dalam mengenali dan menyerang varian omicron, sehingga mencegah sebagian besar infeksi berkembang menjadi penyakit kritis.

Mutasi Omicron membantunya keluar dari antibodi, garis pertahanan pertama tubuh melawan infeksi. Para peneliti telah berspekulasi bahwa komponen lain dari respon imun masih akan menargetkan Omicron, tetapi belum ada bukti sampai sekarang.

Dalam percobaan tabung reaksi, para peneliti di Afrika Selatan mengekspos salinan virus sel T dari sukarelawan yang telah menerima vaksin dari Johnson & Johnson atau Pfizer/BioNTech atau yang belum divaksinasi tetapi mengembangkan sel T mereka sendiri setelah terinfeksi dengan versi virus Corona sebelumnya.

Para peneliti melaporkan di jurnal medRxiv mengungkapkan bahwa meskipun Omicron bermutasi ekstensif dan mengurangi kerentanan terhadap antibodi penetralisir, sebagian besar respon sel T, yang disebabkan oleh vaksinasi atau infeksi alami, mengenali varian tersebut secara silang.  T sendiri merupakan singkatan dari Thymus, organ di mana tahap akhir perkembangan sel terjadi.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa vaksi booster mampu mengurangi risiko transmisi rumah tangga Omicron. Para peneliti menganalisis data transmisi yang dikumpulkan dari hampir 12.000 rumah tangga dengan infeksi Omicron. Secara keseluruhan, ada 6.397 infeksi sekunder dalam seminggu setelah infeksi pertama di rumah.

Setelah memperhitungkan faktor risiko lain, tingkat penyebaran virus dari orang ke orang yang di vaksinasi penuh di rumah kira-kira 2,6 kali lebih tinggi Omicron daripada Delta. Melihat tingginya penularan Omicron di rumah, bagaimanapun orang yang divaksinasi booster 56% lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dibandingkan dengan orang yang divaksinasi tetapi tidak menerima booster.

Secara keseluruhan, jika orang yang sudah mendapatkan vaksin booster membawa pulang virus, kemungkinan mereka akan menularkan lebih kecil dibandingkan orang yang tidak divaksinasi atau divaksinasi tetapi belum mendapatkan booster.

Saat ini angka penderita Covid-19 yang menjalani rawat inap di rumah sakit relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan varian delta. Sehingga rumah sakit tidak mengalami overkapasitas.  Untuk terapi pengobatan, obat yang dipakai untuk varian sebelumnya masih efektif digunakan untuk omicron. Dengan berbagai fakta baru ini, disiplin protokol kesehatan dan segera vaksin akan tetap menjadi upaya utama untuk menghentikan penyebaran omicron.

Kajian ilmiah ini tentu saja sangat diperlukan untuk mengambil langkah dan kebijakan yang efisien demi meredam penularan virus Corona. Data-data seperti jumlah penderita, ketersediaan tempat tidur dan jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin merupakan data yang diperlukan agar pemerintah dapat menerapkan kebijakan yang terukur.

Oleh : Tri Wulandari )* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute 

TAGS: nasional

Image

Write a Facebook Comment

Leave a Comments

Jejak Pendapat

Penyebaran COVID-19 Sangat Memprihatinkan, Setujukah Indonesia Lockdown ?

Weekly Toplist
Sv388 Fafaslot Digmaan Sexy Baccarat Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play Sbobet Slot Dana Slot4D Slot Mania Slot Petir Slot Olympus Sv388 Ws168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Thailand Live Casino Online Demo Slot RTP Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Kamboja Demo Olympus Slot Filipina Slot Jepang Slot Server Luar Slot Hongkong Slot Rusia Slot Vietnam Slot Singapore Roulette Sicbo Blackjack Baccarat Online Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Online SBOBET Slot Dana SLOT777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 WS168 RTP Live Sicbo Online SLOT88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor IDN Slot Joker123 PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot88 Slot Dana Slot Maxwin Slot Mania Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Sweet Bonanza Slot Zeus Slot Olympus Gates Of Olympus Slot777 Slot Ovo RTP Live Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Fafaslot Digmaan Baccarat Online Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot Dana Slot Mania Slot Petir Slot Olympus SV388 Sabung Ayam Online WS168 Slot Bet 200 Maxwin Slot Gacor Slot Server Thailand Lavabet138 Demo Slot RTP Slot Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Server Kamboja Demo Olympus Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Slot Server Hongkong Roulette Online Sicbo Online Mega Roulette Slot Mania Slot Deposit Dana Slot Maxwin Joker123 Slot Zeus Fafaslot Slot Depo 5K Fafaslot Fafaslot Baccarat Online Digmaan Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette RTP Live Slot SBOBET Sicbo Online Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Online Slot Olympus SLOT88 WS168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Fafaslot Digmaan Digmaan Fafaslot Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Slot Zeus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Demo Olympus Slot Demo Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Digmaan Ws168 Fafaslot Fafaslot Sabung Ayam Online Digmaan Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Slot Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang