Revitalisasi Kawasan Monas Bentuk Kejahatan Lingkungan | # |
- Sejumlah Pihak Dukung Penyebutan Penggunaan Istilah OPM, Respon Hadapi Dinamika Isu Papua
- NKRI Belum Utuh Tanpa Kehadiran Papua sebagai Bagian Tanah Air
- Mendukung Kebijakan Strategis Pemerintah Wujudkan Ketahanan Ekonomi Nasional
- Program AMANAH Sukseskan Kegiatan Ekspor Produk Lokal Unggulan Aceh
- Proses Pemilu Berjalan Transparan, Publik Dukung Penetapan Hasil Pemilu
- BIN Bangun AMN Manado sebagai Wadah Pembinaan Pemuda, Masyarakat Sulawesi Utara Berikan Apresiasi
- Berdasarkan Fakta Sejarah, Papua Sah Jadi Bagian dari NKRI
- Pasca Putusan MK, Masyarakat Dukung Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- Home
- Sekitar Kita
- Revitalisasi Kawasan Monas Bentuk Kejahatan Lingkungan
Revitalisasi Monumen Nasional yang menjadi program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi polemik di masyarakat. Pemantiknya, proyek yang mulai dikerjakan sejak November 2019 ini belum mendapatkan izin alias ilegal, sehingga terpaksa harus dihentikan DPRD DKI. Penebangan pohon dan betonisasi dengan dalih revitalisasi Kawasan Monas tersebut merupakan bentuk kejahatan lingkungan.
Revitalisasi Kawasan Monas yang diinisiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata banyak menabang pohon. Berdasarkan catatan Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas, terdapat 191 pohon yang terdampak proyek revitalisasi di area selatan Monas. Sebanyak 7 pohon ditebang, 57 pohon dipindah ke area barat Monas, 14 pohon dipindah ke area timur Monas, dan 113 pohon dibawa ke tempat penampungan pohon milik Dinas Kehutanan DKI. Proses revitalisasi menandakan Pemprov DKI tidak memperhatikan dampak lingkungan ketika menebang pohon.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) lebih menilai revitalisasi Monas sebagai bentuk Pemprov DKI Jakarta yang abai terhadap kondisi lingkungan hidup di kotanya. Ketua Walhi DKI Jakarta Tubagus Ahmad memang menilai kalau revitalisasi Monas tidak tepat dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, Walhi belum melihat urgensi dari revitalisasi itu sendiri.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR, Junimart Girsang, menilai proyek revitalisasi Monas yang dilakukan Pemprov sudah merusak lingkungan. Dan tindakan itu bisa digolongkan sebagai kejahatan lingkungan. Politikus PDI Perjuangan ini mengingatkan bahwa sebelumnya Presiden Jokowi sudah mencanangkan program penghijauan di Monas, jangan sampai proyek revitalisasi Monas itu bertentangan dengan kebijakan negara.
Disisi lain, adapun ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, disebutkan setiap orang dilarang mengubah fungsi diruang cagar budaya atas seizing menteri dan bisa dikenakan pidana. Ketentuan tersebut tentu berpotensi menjerat Gubernur Anies Baswedan akibat proyek revitalisasi Monas, karena Monas merupakan cagar budaya yang wajib dilindungi dan dilestarikan. Hal itu dijelaskan dalam situs Cagar Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tertera SK penetapan Monas sebagai cagai budaya tertulis SK Gubernur No 457 Tahun 1993. Dalam Kategori Cagar Budaya ialah kawasan, serta nama pemiliknya adalah Pemda DKI Jakarta.
Proyek revitalisasi Monas juga dianggap sebagai kebohongan publik karena bertentangan dengan janji Pemprov DKI Jakarta yang akan menanam kembali sejumlah pohon yang ditebang dan membuat Monas sebagai ruang terbuka hijau, melainkan mengecor seluruh permukaan sehingga tidak dapat digunakan sebagai resapan air seperti yang dijanjikan.
Menjadi bukti nyata, Anies gagal membangun citra melalui revitalisasi Monas.
)* Penulis adalah pengamat kebijakan publik dan pemerhati lingkungan
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 894 Kali