- Aparat Keamanan Mulai Babak Baru Dalam Menumpas OPM dari NKRI
- Implementasi UU Cipta Kerja Berdampak Positif Bagi Perekonomian
- AMN Manado Bantu Generasi Muda Raih Mimpi Besar
- Keberadaan Papua dalam NKRI Bukti Nyata Persatuan Rakyat pada Panji Bhineka Tunggal Ika
- Pentingnya Sinergitas Antar Pihak Lahirkan Pilkada 2024 Damai dan Lancar
- Jadi Bagian AMANAH, Pemuda Aceh Mampu Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi
- Apresiasi Percepatan Pembangunan Pusat Pemerintahan Papua Tengah
- Redam Penyebaran Paham Radikal Dengan Pendekatan Islam Moderat dan Penuh Toleransi
- Pentass Sambut Baik Dukungan 8 Parpol untuk Supian Suri Nyalon Wali Kota Depok
- Kehadiran Papua dalam Bingkai NKRI Semakin Perkuat Identitas Nasional
- Home
- Seni & Budaya
- PARFI: Pekerja Seni Butuh Kartu Pra Kerja
Jakarta, BERITAJABAR.ID - Ketua Umum PB Parfi 56, Marcella Zalianty, menyatakan, banyak pekerja seni harian yang juga membutuhkan kartu pra kerja. Pekerja tersebut, seperti kru film, pekerja panggung, dan bidang seni lainnya.
Karenanya ia meminta pemerintah agar kartu pra kerja juga BLT khusus bukan hanya untuk artis film atau sinetron yang memiliki kontrak dan terdampak covid, namun lebih tepatnya diprioritaskan kepada pekerja seni lainnya yang menerima upah harian.
"Kita semua saat ini memang membutuhkan dukungan pemerintah melalui lembaga-lembaga terkait. Tetapi kami juga mengimbau, kru atau pekerja yang mendukung pembuatan film dan pekerja seni lainnya yang penghasilannya hilang sama sekali untuk diutamakan diberikan kartu prakerja itu, " ujar Marcella dalam siaran pers, Sabtu (18/4) seperti dikutip Republika.co.id
Marcella, melanjutkan terkait pelaku industri perfilman lainnya seperti rumah produksi dan pemilik bioskop juga agara diberikan stimulus. Misalnya berupa dukungan pemerintah dalam hal promosi dan lain sebagainya yang bersifat kebijakan ekonomi agar melibatkan mereka.
"Karena jika pelaku industri ini tidak bisa bertahan, maka otomatis lapangan kerja untuk bidang film dan bidang seni lainnya akan terganggu juga pertumbuhan sektor ekonomi kreatif akan sulit ditingkatkan kembali," terangnya.
Marcella mencontohkan, dalam satu produksi film bisa melibatkan 100 sampai 300 kru termasuk aktor dan pekerja kreatif lainnya. Apalagi hingga film tersebut ditayangkan di bioskop-bioskop, memerlukan staff dan pekerja yang jumlahnya setara juga dengan saat produksi.
"Contohnya, informasi dari Badan Perfilman Indonesia dibulan pertama pandemi ini ada sekitar sembilan produksi yang mendadak (harus) terhenti, otomatis ada sekitar 500 pekerja film yang langsung jobless," ungkap Marcella.
Sementara banyak dari pekerja seni dan film yang hidupnya didedikasikan sepenuhnya pada kesenian dan perfilman, mulai dari mengajar, hingga kru yang hidupnya dari shooting ke shooting, dan pangung ke panggung. Marcella menambahkan, saat ini beberapa pelaku seni juga menginsiasi donasi dari para sesama pekerja seni peran. "Donasi berupa sembako, vitamin dan masker lewat program Dari kita untuk kita" kata Marcella.
Photo : google image
TAGS: | selebritis |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 873 Kali