Omnibus Law Perpajakan Tingkatkan Perekonomian Nasional
User

Omnibus Law Perpajakan Tingkatkan Perekonomian Nasional

 

Undang-undang perpajakan merupakan salah satu bagian dalam rancangan undang undang (RUU) Omnibus Law. Saat ini draft RUU tersebut telah berada di Tangan DPR. Salah satu hal positif dari Undang-undang perpajakan tersebut adalah untuk meningkatkan perekonomian nasional.

Rancangan Undang-Undang Perpajaka tidak serta merta akan berbenturan dengan peraturan di setiap daerah. Justru sebenarnya Omnibus Law perpajakan ini akan menghubungkan kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah. Perda-perda tersebut akan diintervensi melalui beberapa prosedur dari pemerintah. 

Rasionalisasi Pajak Daerah bertujuan untuk mengatur kembali kewenangan pemerintah pusat untuk menetapkan tarif pajak daerah secara nasional. Pajak Daerah nantinya akan diatur melalui peraturan presiden, setelah berkonsultasi dengan pemerintah daerah untuk mengatur kemampuan daerah dalam mengumpulkan pajak asli daerahnya sesuai kebijakan Pemerintah Pusat.

Selain itu, Omnibus Law Perpajakan ini juga ikut serta dalam memberikan keringanan bagi para pelaku usaha. Misalnya sanksi pajak ikut mendapat keringanan dari 25 persen menuju 22 persen, bahkan diberi bonus hingga 17 persen.

Menurut Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo juga mengungkapkan hal yang senada. Tujuan keringanan sanksi ini, menurut Karyono bertujuan untuk memberikan stimulus bagi investor asing untuk datang ke Indonesia, sekaligus ikut menumbuhkan target pertumbuhan ekonomi.

Hal ini sejalan dengan rencana dari Menkeu Sri Mulyani yang mengharapkan pertumbuhan ekonomi ini bisa mencapai 6 persen.

Pihaknya optimis dengan RUU perpajakan ini karena berpotensi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dari 5,01 persen menjadi 6 persen.

Tidak hanya itu, dengan kehadiran peraturan ini, maka platform-platform media sosial seperti google, netflix, facebook, instagram dan lainnya akan dikenakan pajak pendapatan usaha.

Kemenkeu mengatakan, Omnibus Law perpajakan merupakan serangkaian kebijakan pemerintah yang dapat memperkuat perekonomian nasional melalui peningkatan pendanaan investasi dalam dan luar negeri.

Kemudian dapat menciptakan pengembangan dan pendalaman pasar keuangan, menciptakan kepastian hukum bagi subjek pajak, menjamin keberlangsungan usaha dan mendorong kepatuhan wajib pajak secara sukarela.

Selanjutnya menciptakan keadilan dalam iklim berusaha di dalam negeri, serta mendorong sektor prioritas skala nasional dengan memberikan kemudahan, perlindungan serta pengaturan yang sederhana dan berkeadilan.

Omnibus law Perpajakan ini nantinya akan mengumpulkan fasilitas perpajakan di dalam satu bagian, termasuk pengurangan dan pembebasan pajak penghasilan (PPh), tax holiday, super deduction untuk vokasi dan research and development dan bagi perusahaan yang melakukan penanaman modal untuk kegiatan padat karya.

Selain itu, wajib pajak yang mendapatkan penghasilannya dari luar negeri, baik dalam bentuk dividen maupun penghasilan setelah pajak dari usahanya, tidak dikenakan pajak di Indonesia apabila diinvestasikan di Indonesia.

Untuk Wajib Pajak orang pribadi yang tinggal di luar negeri lebih dari 183 hari atau kurang lebih 6 bulan, maka penghasilan yang diterima dari luar negeri akan dikecualikan dari pajak penghasilan di Indonesia, namun tetap merupakan subjek pajak dari negara tersebut. 

Sedangkan untuk penghasilan yang diterima dari dalam negeri akan dikenakan PPh Pasal 26. Hal ini berlaku juga bagi WNA yang mendapatkan penghasilan dari dalam negeri, setelah mereka tinggal di Indonesia lebih dari 183 hari.

Sementara itu bagi wajib pajak WNI yang mendapatkan penghasilan dari Badan Usaha tetap di luar negeri, baik itu dari Dividen maupun penghasilan setelah Pajak, maka tidak akan dikenakan pajak lagi di Indonesia. Untuk Wajib Pajak WNA, jika memiliki usaha di luar Indonesiajuga tidak akan dikenakan pajak di Indonesia, yang dikenakan hanyalah penghasilan yang dari Indonesia.

Pemerintah juga telah mengajukan untuk tidak ada lagi sanksi administrasi yang selama ini berlaku dari RUU KUP dimana pelanggaran penerimaan pajak, akan dikenakan flat rate sebesar 2% per bulan. Namun nantinya akan berubah mengikuti tarif suku bungan acuan di pasar.

Omnibus law perpajakan juga dapat membuat adanya transformasi sistem perpajakan agar menjadi lebih kondusif. Utamanya, terhadap tantangan zaman yaitu industri 4.0 yang penuh dengan arus ketidakpastian.

Langkah pemerintah dalam menyusun RUU Omnibus Law Perpajakan tentu bertujuan pada kemajuan bersama baik kalangan pengusaha mikro maupun makro. 

 

)* Penulis adalah pengamat sosial politik

TAGS: nasional

Image

Write a Facebook Comment

Leave a Comments

Jejak Pendapat

Penyebaran COVID-19 Sangat Memprihatinkan, Setujukah Indonesia Lockdown ?

Weekly Toplist
Sv388 Fafaslot Digmaan Sexy Baccarat Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play Sbobet Slot Dana Slot4D Slot Mania Slot Petir Slot Olympus Sv388 Ws168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Thailand Live Casino Online Demo Slot RTP Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Kamboja Demo Olympus Slot Filipina Slot Jepang Slot Server Luar Slot Hongkong Slot Rusia Slot Vietnam Slot Singapore Roulette Sicbo Blackjack Baccarat Online Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Online SBOBET Slot Dana SLOT777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 WS168 RTP Live Sicbo Online SLOT88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor IDN Slot Joker123 PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot88 Slot Dana Slot Maxwin Slot Mania Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Sweet Bonanza Slot Zeus Slot Olympus Gates Of Olympus Slot777 Slot Ovo RTP Live Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Slot Gacor Slot Gacor Slot Gacor Fafaslot Digmaan Baccarat Online Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot PGSOFT Pragmatic Play SBOBET Slot Dana Slot Mania Slot Petir Slot Olympus SV388 Sabung Ayam Online WS168 Slot Bet 200 Maxwin Slot Gacor Slot Server Thailand Lavabet138 Demo Slot RTP Slot Live Slot Mahjong Ways Slot88 Joker123 Slot Server Kamboja Demo Olympus Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Slot Server Hongkong Roulette Online Sicbo Online Mega Roulette Slot Mania Slot Deposit Dana Slot Maxwin Joker123 Slot Zeus Fafaslot Slot Depo 5K Fafaslot Fafaslot Baccarat Online Digmaan Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette RTP Live Slot SBOBET Sicbo Online Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Sv388 Sabung Ayam Online Slot Olympus SLOT88 WS168 Slot Bet 200 Slot Maxwin Slot Mahjong Ways Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Thailand Slot Kamboja Slot Filipina Slot Server Luar Slot Jepang Fafaslot Digmaan Digmaan Fafaslot Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Slot Zeus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Demo Olympus Slot Demo Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang Digmaan Ws168 Fafaslot Fafaslot Sabung Ayam Online Digmaan Baccarat Digmaan Fafaslot Gates Of Olympus IDN Slot JDB Slot Joker123 Live Casino Online PGSOFT Pragmatic Play Roulette Sbobet Slot Dana Slot777 Slot Mania Slot Ovo Slot Petir Slot Pulsa Slot Olympus Sv388 Ws168 RTP Live Slot Sicbo Slot88 Slot Bet 200 Slot Maxwin Mahjong Ways Slot Demo Olympus Demo Slot Mega Roulette Slot Server Thailand Slot Server Kamboja Slot Server Filipina Slot Server Luar Slot Server Jepang