- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- KINERJA APBN 2024 TETAP TINGGI DITENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL
- BIN Gandeng Akademisi dan Universitas dalam Program AMANAH Demi Tingkatkan Inovasi Pemuda
- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Wujudkan Pilkada Damai
- Tokoh Agama Berperan Penting Cegah Radikalisme di Masyarakat
- Aparat Keamanan Lakukan Langkah Preventif Pasca Penetapan Hasil Pemilu
- Jadilah Masyarakat Cerdas Literasi Digital, Tangkal Provokasi Soal Investasi Blok Wabu
- Lihat Potensi Besar Keberhasilan Program bagi Pemuda, Pj Bupati Nagan Raya Dukung Penuh AMANAH
- Home
- Sekitar Kita
- Mewaspadai Donasi Bodong untuk Palestina Digunakan Untuk Kegiatan Radikal
BERITAJABAR.ID - Penderitaan rakyat Palestina amat dirasakan oleh masyarakat di Indonesia, karena kedua negara memiliki hubungan emosional yang cukup erat. Setelah Gaza digempur, maka muncul banyak pihak yang meminta bantuan dana dan mereka berjanji akan menyalurkannya ke Palestina. Namun kita wajib waspada karena ada donasi bodong yang abal-abal dan tidak sampai ke masyarakat Palestina.
Saat Palestina berduka karena digembur tembakan oleh tentara Israel, maka seluruh dunia bersimpati, termasuk rakyat Indonesia. Akhirnya ketika ada beberapa pihak yang membuat kotak amal donasi untuk rakyat Palestina, kita langsung terketuk hatinya dan menyumbang sebagian rezeki ke sana. Dengan harapan uang itu akan membantu penderitaan rakyat Palestina.
Akan tetapi ternyata terkuak fakta bahwa ada lembaga donasi abal-abal. Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menerima uang bantuan untuk rakyat di negaranya sepeserpun, dari lembaga-lembaga tersebut. Malah justru bantuan yang datang dari kedutaan besar RI.
Pernyataan ini tentu amat mengejutkan karena masyarakat merasa ditipu oleh akun donasi bodong. Mereka yang rela menyisihkan gajinya untuk beramal malah dibohongi, tega sekali. Apalagi jika uang yang terkumpul tidak sedikit, bisa di atas 10 juta rupiah. Kumpulan uang itu entah diapakan, bisa dimakan sendiri atau digunakan untuk hal lain dan kita jadi menduga yang tidak-tidak.
Bagaimana bisa lembaga tersebut menjual cerita penderitaan rakyat Palestina demi kepentingan pribadi? Karena mereka selalu menggunakan narasi yang memilukan hati, ditambah dengan foto-foto pasca serangan dan juga anak-anak Palestina yang sedang menderita. Namun ternyata semua itu bohong adanya. Sungguh terlalu.
Peringatan tentang lembaga donasi abal-abal ini bukan berarti kita dilarang untuk bersedekah, tetapi harap berhati-hati sebelum menyumbang uang. Pastikan lembaganya valid dan memiliki izin dari Departemen Sosial. Jika bisa, maka datanglah langsung ke kantornya untuk memastikan apakah ia asli dan akan memberikan uang ke Kedubes Palestina, atau malah hanya kedok penipuan belaka.
Penyebabnya adalah saat ini banyak lembaga donasi yang beriklan di media sosial eperti Instagram dan Facebook, dan mereka memiliki rekening dan bantuan bisa ditransfer, dengan alasan kepraktisan dan penghematan waktu. Akan tetapi, donasi online ini memiliki kelemahan, yakni rawan penipuan. Karena kita tak tahu itu lembaga asli atau abal-abal.
Kehati-hatian ini perlu untuk ditingkatkan. Berkaca pada laporan sebelumnya, pada Januari 2021, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya aliran dana dalam jumlah besar dari dalam negeri untuk membiayai kegiatan terorisme di luar negeri. Donasi tersebut, kerap digalang melalui media sosial baik oleh individu maupun organisasi
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, menjelaskan tatacara donasi yang benar, agar tidak ada masyarakat yang jadi korban selanjutnya. Menurutnya, jika kita punya kelebihan rezeki, maka bisa dikumpulkan dan diberikan langsung ke kantor kedutaan besar Palestina. Barulah pihak kedutaan yang akan menyalurkan ke Palestina melalui jalur resmi.
Cara ini amat efektif karena pihak kedutaan pasti terpercaya dan memberikan bantuan sesegera mungkin, untuk mengurangi penderitaan rakyat di sana. Karena dari kedutaan maka rekening penyaluran juga resmi dan pasti diterima oleh pihak di Palestina yang amanah untuk memberikan pada warganya.
Jadi, jika Anda ingin menolong rakyat Palestina, lebih baik pergi sendiri ke kantor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, dan memberikan bantuan berupa uang atau barang. Atau jika tidak tigngal di Jabodetabek, bisa menitipkannya ke saudara atau teman yang bisa dipercaya. Pihak Kedutaan akan menerimanya dengan senang hati dan berjanji akan menyalurkannya langsung ke rakyat Palestina.
Membantu orang lain, misalnya rakyat Palestina amat baik, karena faktanya mereka memang butuh bantuan untuk bertahan hidup di tengah situasi yang memanas. Akan tetapi saat akan berdonasi, harus melalui jalur resmi yakni via kantor Kedutaan Besar Palestina. Karena jika melalui yang lain bisa jadi itu donasi bodong.
Oleh : Muhamad Yasin )* Penulis adalah warganet tinggal di Pekanbaru
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 890 Kali