- World Water Forum ke-10 Fokus Tangani Masalah Air Secara Komprehensif
- Pemerintah Optimalkan Pengamanan WWF 2024 di Bali
- Papua Bagian Sah NKRI, Masyarakat Tolak Upaya Kelompok Separatis Ganggu Kedaulatan Bangsa
- Masyarakat Perlu Hormati Proses Sidang Pileg Yang Sedang Berlangsung
- Apresiasi Aparat Keamanan Berhasil Tumpas OPM dan Rebut Distrik Homeyo
- AMN Manado Upaya BIN Cegah Radikalisme di Kalangan Pemuda
- Mengapresiasi Kesiapan Media Center Sambut WWF Ke-10 di Bali
- Masa Depan Air Global Ditentukan Lewat WWF Ke-10 di Bali
- Pembangunan Papua Ciptakan Masyarakat yang Sejahtera
- Kerap Lakukan Aksi Teror, Tokoh Adat dan Masyarakat Papua Tegas Tolak Keberadaan OPM
BERITAJABAR.ID - Tidak sedikit pihak yang mendukung penuntasan segera terhadap Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua oleh aparat keamanan demi pembangunan kesejahteraan masyarakat di Papua. Aksi yang dilakukan oleh KST Papua telah meresahkan bangsa Indonesia khusus masyarakat yang tinggal di Papua. Hal tersebut tentu saja membuat aparat keamanan harus bertindak secara tegas kepada KST yang telah membuat ulah di Papua.
KST Papua juga diketahui melibatkan pelajar SMP dan SMA untuk menyerang personel TNI. Masyarakat setempat pun juga mulai gerah dan hendak mengusir para anggota gerombolan KST agar meninggalkan kampung mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa warga asli Papua-pun menolak kedatangan KST.
Salah satu anggota KST yang menyerahkan diri mengaku, bahwa banyak di antara mereka yang tidak benar-benar menginginkan kemerdeaan Papua dan membentuk Republik Federal Papua Barat. Ada yang hanya ikut-ikutan dan tergiur akan tawaran KST yang menjanjikan hidup enak. Apalagi KST juga mengizinkan anggotanya untuk memegang senjata api yang dianggap bisa digunakan untuk bergaya.
Aparat keamanan juga tak pernah berhenti untuk tetap siaga di Papua, walau kondisi geografis yang sulit, namun aparat tetap berusaha menguasai medan dengan menjelajahi tiap inci wilayah Papua. Tidak ada kata putus asa, karena negara harus dibela dari kelompok separatis, meski keselamatan diri menjadi taruhannya.
Masyarakat Papua juga memberikan apresiasi kepada aparat keamanan atas segala upaya yang telah dilakukan guna melindungi masyarakat Papua. Apalagi aparat keamanan berhasil menemukan lokasi markas KST dan langsung diserbu oleh aparat keamanan untuk membasmi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Aparat keamanan juga melakukan penyerbuan terhadap markas besar KST Papua di Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan pada 1 Agustus 2023 lalu. Buntut dari penyergapan tersebut adalah sebagai salah satu balasan atas penyerangan pos Brimob Paradiso.
Penyerangan pos Brimob Paradiso tersebut menyebabkan tembakan yang diduga berasal dari anggota KST Papua berinisial AS setelah diselidiki oleh Satgas Damai Cartenz. Kemudian tak selang berapa lama, markas besar KST Papua ditemukan oleh aparat keamanan dan mereka siap untuk menggerebeknya.
Kapolda Papua Mathius D Fakhiri memastikan hasil penggrebekan tersebut akhirnya menewaskan dua orang anggota KST Papua. Memang sempat terjadi perlawanan yang akhirnya menewaskan dua anggota KST dan melukai satu anggota Brimob Bharatu Jogianus Ricko yangg terkena luka tembak di paha sebelah kiri. Beberapa barang bukti juga ditemukan di tempat kejadian, di antaranya enam senjata api, beberapa amunisi dan barang bukti lainnya yang sudah berhasil diamankan oleh aparat keamanan.
Mengetahui kabar tersebut, tentu saja masyarakat yang tinggal di Papua khususnya Papua Pegunungan merasakan kelegaannya setelah mengetahui bahwa sedikit demi sedikit KST Papua mulai goyah dan diberantas. Warga juga mengapresiasi seluruh upaya yang telah dilakukan oleh aparat keamanan saat penyerbuan markas besar KST Papua tempat mereka bersarang. Pasalnya, memang sudah lama KST Papua bertindak brutal.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa dalam melakukan penegakan hukum terhadap KST juga harus tegas dan terukur. Dirinya juga mengaku bahwa pihaknya akan terus mengawal keamanan di Papua. Listyo juga mengaku akan terus berkomunikasi dengan Komnas HAM di pusat maupun di Papua. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa langkah yang dilakukan oleh jajarannya sudah proporsional.
Pada awal 2023, KST bertindak anarkhis dengan melakukan pembakaran terhadap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Oksibil, Kabupaten Bintang. Insiden tersebut membuat satu ruang kelas terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dikarenakan kejadian kebakaran terjadi saat tidak ada kegiatan proses belajar mengajar.
Pembakaran sekolah yang dilakukan oleh KST tentu saja menjadi bukti bahwa KST tidak menginginan pembangunan di Papua. KST tidak senang jika generasi muda di Papua mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan kekacauan tersebut membuat sektor ekonomi sempat lumpuh.
Sementara itu, dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke-78, KST berulah dengan mengganggu keamanan dan mengancam keselamatan masyarakat di Pegunungan Tengah Papua. Gangguan keamanan dari KST tersebut berupa aksi melakukan tembakan yang mengarah ke Lapangan Trikora, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Tidak hanya itu, KST juga membakar Gedung Perpustakaan SMAN 1 Ilaga pada 17 Agustus 2023, sekitar pukul 13.28 WIT. Aksi pembakaran keji itu, dilakukan oleh KST pimpinan Titus Murib. Sehari sebelumnya, Tiga orang warga dilaporkan meninggal usai penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Selama ini TNI yang berada di Papua telah menjalankan kegiatan guna membantu berbagai kesulitan serta kebutuhan masyarakat Papua. Tentu saja dalam bertindak harus humanis dan tidak boleh menyakiti hati rakyat. Namun demikian KST juga terus berulah melalui berbagai aksi teror terhadap masyaraat Papua, dengan membunuh masyarakat yang tidak berdosa, juga membunuh aparat negara yang sedang bertugas.
Keberanian dan ketegasan aparat keamanan tentu saja patut diapresiasi, keamanan di Papua harus terus diupayakan agar pembangunan di Papua dapat terus berjalan.
Oleh : Alvaro Hukubun )** Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Jakarta
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 901 Kali