- Proses Pemilu Berjalan Transparan, Publik Dukung Penetapan Hasil Pemilu
- BIN Bangun AMN Manado sebagai Wadah Pembinaan Pemuda, Masyarakat Sulawesi Utara Berikan Apresiasi
- Berdasarkan Fakta Sejarah, Papua Sah Jadi Bagian dari NKRI
- Pasca Putusan MK, Masyarakat Dukung Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- KINERJA APBN 2024 TETAP TINGGI DITENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL
- BIN Gandeng Akademisi dan Universitas dalam Program AMANAH Demi Tingkatkan Inovasi Pemuda
- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Home
- Sekitar Kita
- Mendukung Pengusutan Anggota FPI Terlibat Teroris
BERITAJABAR.ID - FPI terbukti memiliki anggota yang dibaiat oleh organisasi teroris. Temuan ini makin didukung bukti bahwa mereka memiliki senjata api dan senjata tajam. Masyarakat mendukung Densus 88 dan Polri untuk mengusut kasus ini. Tujuannya agar mereka tidak meneror Indonesia dan menghancurkan perdamaian di negeri ini.
FPI adalah ormas yang berjanji akan menyatukan umat di Indonesia. Namun sayangnya mereka menggunakan organisasi sebagai modus, untuk memperkeruh perdamaian dan merusak persatuan di negeri ini. Buktinya, FPI sering melakukan sweeping tanpa izin dan berceramah tentang pentingnya kekhalifahan. Padahal dasar negara tidak bisa diganti begitu saja.
Penamaan FPI sebagai organisasi teroris sudah cocok, karena mereka terbukti punya banyak anggota yang terkena kasus terorisme. Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme UI Irjen (Purn) Benny Mamoto menyatakan bahwa ada 37 orang anggota FPI yang terbukti teroris. Mereka tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Bantul, Lamongan, Solo, hingga Aceh.
Irjen (Purn) Benny melanjutkan, ke-37 anggota FPI yang terlibat kasus terorisme ditangkap karena melakukan rencana pengeboman, membuat bom, hingga meledakkannya di tempat umum. Ada juga anggota FPI yang jadi tersangka karena menyembunyikan tersangka teroris lainnya. Pengumuman nama 37 orang teroris itu merupakan hasil putusan pengadilan.
Ketika ada pengumuman para anggota FPI yang jadi anggota teroris, maka masyarakat menilai wajar jika ormas tersebut dibubarkan. Karena mereka melakukan tindak kriminal dengan meledakkan bom dan mengambil nyawa orang yang tidak bersalah. Terorisme adalah perbuatan keji yang harus diberantas sampai ke akarnya.
Masyarakat juga mendukung Densus 88 untuk mengusut keterlibatan anggota dan mantan anggota FPI lain, dalam kasus terorisme. Karena bisa jadi ada anggota yang belum tertangkap, padahal terlibat dalam kasus terorisme. Perlu diketahui bahwa yang ditangkap bukan hanya pembuat dan pelaku bom, melainkan juga pelindungnya. Karena mereka menyembunyikan orang yang salah.
Pengusutan kasus ini juga digencarkan, terlebih saat ada temuan di rekening FPI dan afiliasinya, bahwa ada transferan dari luar negeri. Uang yang ditransfer memang belum diungkap, dari siapa dan untuk keperluan apa. Namun penemuan ini bisa dikaitkan dengan video Rizieq Shihab yang menyatakan bahwa ia pro ISIS, sehingga publik mengira kiriman ini dari ISIS.
Densus 88 bekerja keras dalam membongkar jaringan teroris yang terbuka, setelah ada pengakuan dari anggota FPI. Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam menyatakan bahwa anggota FPI Makassar yang terlibat jaringan teroris, terbukti juga jadi anggota ISIS. Mereka dibaiat oleh Abu Bakar Al Baghdadi tahun 2015.
Ahmad Aulia, salah satu anggota FPI yang dibaiat, mengaku bahwa saat peristiwa itu, ada Munarman sebagai perwakilan FPI pusat. Pengakuan ini kontra dengan pernyataan FPI bahwa mereka bukan teroris. FPI terbukti berbohong, karena ada saksi dan bukti yang menerangkan bahwa mereka adalah organisasi teroris.
Oleh karena itu, masyarakat diharap jangan ada yang malah pro FPI dan menganggap mereka adalah korban. Karena faktanya, justru ormas itu yang melakukan tindak kekerasan, terorisme, dan radikalisme. Mereka memang selalu playing victim, sehingga membohongi masyarakat demi meraih simpati. Padahal hanya modus agar keinginan FPI terkabul, untuk mengubah dasar negara Indonesia.
Ketika ada puluhan anggota FPI yang tertangkap karena kasus terorisme, maka makin menampakkan borok mereka. Karena ormas ini terbukti berafiliasi dengan teroris. Masyarakat mendukung penuh Densus 88 untuk terus mengusut kasus terorisme yang dilakukan oleh anggota dan eks anggota FPI, agar kehidupan di Indonesia damai tanpa radikalisme.
Oleh : Raavi Ramadhan )* Penulis adalah warganet tinggal di Bogor
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 891 Kali