- Pentingnya Sinergitas Antar Pihak Lahirkan Pilkada 2024 Damai dan Lancar
- Jadi Bagian AMANAH, Pemuda Aceh Mampu Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi
- Apresiasi Percepatan Pembangunan Pusat Pemerintahan Papua Tengah
- Redam Penyebaran Paham Radikal Dengan Pendekatan Islam Moderat dan Penuh Toleransi
- Pentass Sambut Baik Dukungan 8 Parpol untuk Supian Suri Nyalon Wali Kota Depok
- Kehadiran Papua dalam Bingkai NKRI Semakin Perkuat Identitas Nasional
- Implementasikan Pilar Negara, AMN Manado Siap Didik Generasi Muda
- Investor Dukung Putusan MK dan Penetapan Hasil Pemilu 2024, Wujudkan Kesinambungan Kebijakan
- Pakar Ungkap Ketahanan Ekonomi Indonesia Solid Tak Terdampak Konflik di Timur Tengah
- Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK pada Sidang Sengketa Pemilu 2024 Sah
- Home
- Internasional
- Isu Papua Tidak Dibahas lagi di Forum Internasional
BERITAJABAR.ID - Masih jelas terngiang di kepala kita ketika sosok Beny Wenda menyuarakan kemerdekaan Papua di forum Internasional. Namun saat ini isu tersebut sudah usang dan tidak pernah dibahas lagi. Sehingga keputusan Papua menjadi bagian Indonesia tentu sudah final. Oleh karena itu tidak bisa diganggu gugat lagi.
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, ada sebagian yang menyarankan, terutama Organisasi Papua Merdeka yang separatis dan berbagai organisasinya tersebut, menyatakan bahwa Papua bukanlah bagian dari Indonesia. Papua berhak menjadi negara dan bangsa sendiri. Oleh karena itu secara tegas Mahfud mengatakan bahwa hubungan Papua dan NKRI sudah bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
Dirinya juga memastikan agar Pemerintah akan menjaga Papua dengan segala daya dan upayanya. Baik itu melalui pendekatan ekonomi, sosial hingga politik.
Baginya, masalah pemisahan Papua dari Indonesia sudah tidak lagi dipersoalkan sejak penentuan pendapat rakyat (Pepera) di Tahun 1969. Dari hasil pepera tersebut PBB menyatakan bahwa Indonesia berhak untuk mempertahankannya dengan kekuatan politik ataupun militer.
Mahfud mengungkap, majelis umum PBB kala itu menyatakan hasil Pepera di bulan Agustus 1969 dan sudah final. Bisa dipertahankan dengan kekuatan militer, kekuatan politik, dan sebagainya oleh Indonesia.
Mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur tersebut menambahkan, bahwa isu kemerdekaan Papua pada saat ini sudah jarang dibahas di dunia Internasional. Sebab, wilayah Papua tidak masuk ke dalam daftar komite 24 PBB.
Komite 24 itu sendiri merupakan wilayah yang berpeluang menjadi negara sendiri. Sebagai contoh adalah Timor Leste pada saat hendak memisahkan diri dari Indonesia.
Sekarang ini, di dunia internasional, isu Papua Merdeka sudah tidak banyak, di forum-forum internasional sejak beberapa tahun tidak diagendakan lagi untuk dibicarakan mengenai kemerdekaan Papua. Karena dia tidak masuk di dalam daftar komite 24.
Mahfud juga menyinggung tentang kewajiban negara menjaga keutuhan secara teritori maupun ideologi. Sebab, menurutnya, saat ini gangguan ideologi negara saat ini adalah munculnya sikap-sikap intoleran, terorisme, separatisme, yang ingin memaksakan satu keyakinan berdasar keinginan satu kelompok pemeluk keyakinan.
Sementara itu, gangguan teritori Indonesia dapat dipetakan dari bagian barat, tengah, dan timur. Mahfud mencontohkan potensi gangguan teritori bagian barat misalnya masuknya penyelundupan kapal asing melalui Laut Natuna Utara atau China Selatan, sedangkan di Indonesia bagian tengah seperti Jawa, Sumatera dan Makassar adanya potensi gangguan terorisme, sementara gangguan teritori di bagian Indonesia timur adalah gerakan separatis.
Pada kesempatan berbeda, Tokoh Papua Ali Kablay menyatakan bahwa Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat ini sudah punah. Sedangkan yang ada sekarang adalah Kelompok Kriminal Bersenjata yang kerap melakukan tindak kekerasan.
Ali mengakui, OPM telah sedari dulu menjangkiti pemikiran warga-warga di sepanjang pantai/pesisir Papua dan OPM dulu sekali lahir dari gerakan spiritual bawah tanah air kekerasan.
Seiring berjalannya waktu, seiring berjalannya waktu, pergolakan OPM pada waktu itu, orang Papua daerah pantailah yang selalu aktif dalam melakukan perlawanan terhadap negara dengan aksi-aksinya, namun dengan sentuhan humanis oleh pemerintah dan berjalannya waktu, kesejahteraan orang Papua pantai mulai menjadi perhatian pemerintah.
Ali menyebutkan, bahwa saat ini telah banyak anak-anak Papua pantai yang diberikan kesempatan oleh negara untuk bekerja sebagai pegawai negeri sipil, juga diberikan jabatan-jabatan fungsional.
Juga anak-anak pantai yang mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui TNI-Polri, kesempatan di berbagai bidang olahraga.
Setelah para tetua mereka meninggal, menurut Ali Kabiay, pada titik inilah OPM sudah tidak ada alias sudah punah, karena secara tidak langsung, Gerakan OPM tidak dilanjutkan oleh penerus keluarga mereka.
Ali juga mengakui, ketika negara sudah sangat memberikan perhatian kepada masyarakat Papua baik kesejahteraan, kesempatan belajar dan menduduki pemerintahan, yang dulu mereka menyebut dirinya OPM sekarang adalah bagian dari warga negara Indonesia.
Kemerdekaan Papua adalah bentuk pengkhianatan terhadap persatuan NKRI, apalagi pemerintah telah memberikan perhatian lebih kepada Papua untuk dapat bangkit dan memiliki daya saing dengan wilayah Indonesia yang lain.
Oleh : Rebecca Marian )* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 871 Kali