- Masyarakat Bersatu Mewaspadai Provokasi Jelang Putusan Sidang MK
- Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng
- Mendukung Penindakan Hukum Terhadap OPM
- Angkat Citra Aceh, BIN Berdayakan Pemuda dengan Program AMANAH
- Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
- Tolak Demonstrasi Anarkis Jelang Putusan Sidang Sengketa Pilpres
- Sinergitas Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu
- Langgar HAM dan Lukai OAP, Tindakan OPM Identik Dengan ISIS
- Pemerintah Optimis Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Semakin Pesat
- Kembangkan Kualitas Pendidikan, AMN Manado Hadirkan Fasilitas Lengkap
BERITAJABAR.ID - Denpasar. Forum Komunikasi (Forkom) Antar Media Bali Bangkit bagikan 5000 masker di Bali secara gratis. Pembagian masker dilakukan sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) ditengah pandemi Covid-19.
Kegiatan pembagian masker menyasar pengunjung dan pedagang di kawasan Pantai Matahari Terbit. Selain itu juga menyasar penumpang kapal di penyebrangan Sanur-Nusa Penida.
Ketua Forum Komunikasi Antarmedia Bali Bangkit, I Nyoman Wirata, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki beberapa tujuan. Khususnya dalam membantu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Provinsi Bali melalui fungsi pers di bidang edukasi. Khususnya yang terkait dengan penerapan Protokol Kesehatan Guna Mencegah Penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
“Tujuannya bagaimana pers ikut mengedukasi masyarakat Bali dalam melaksanakan protokol kesehatan,” jelas Wirata di sela kegiatan pembagian masker di Pantai Matahari Terbit-Sanur pada abu (9/9).
Selanjutnya, membangun kenyamanan untuk meyakinkan wisatawan datang dan berkunjung ke Bali. Pada sisi lain untuk memastikan obyek-obyek wisata di Bali telah menyiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan, termasuk dari sisi pengawasannya. “Sehingga betul-betul dinilai aman oleh wisatawan untuk dikunjungi,” imbuhnya.
Tentunya, sambung dia, dengan kesiapan yang sudah terbangun itu, sektor pariwisata yang menjadi tumpuan utama perekonomian Bali sampai sejauh ini bisa dilakukan secara menyeluruh.
“Mudah-mudahan semua komponen ikut terlibat dalam upaya ini. Sehingga, penggunaan masker yang menjadi salah satu poin dari penerapan protokol kesehatan menjadi sebuah kebiasaan dan kebutuhan di tengah masyarakat agar terlindung dari risiko penyebaran Covid-19,” lanjutnya.
Wirata juga berharap ditengah pandemi ini, masker dan hand sanitizer dapat menjadi suatu kebutuhan pokok untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. "Sehingga nanti masker dan hand sanitizer ini akan menjadi kebutuhan saat ini," tambahnya.
Dalam aksi pembagian masker di Sanur dibagikan sebanyak 1000 masker. Dengan target para pengunjung dan masyarakat di Sanur. Pada sore harinya juga dilakukan pembagian 1000 masker di Pantai Legian. Pembagian masker juga akan dilakukan pada 12 September mendatang di 3 lokasi yang berbeda yaitu Ubud, Tanah Lot dan Lovina-Buleleng. Pada masing-masing lokasi akan dibagikan sebanyak 1000 masker.
Sementara itu, salah satu warga Sudiasih mengaku gerakan bagi masker ini perlu dilakukan. Sebab, saat ini masker menajdi salah satu kebutuhan masyarakat untuk melindungi dan menjaga kesehatan diri dari virus dan bakteri oenyebab penyakit. Disamping itu pula, banyak masyarakat yang kesulitan untuk membeli masker karena tidak mampu membeli dan terpaksa menggunakan masker Tak layak pakai.
"Bagus sekali ini. Sekarang semua orang butuh. Banyak jugaa yang gal bisa beli, jadi bagi-bagi masker ini sangat membantu mereka yang tidak Punya uang buat beli masker. Jadi mereka bisa ganti dengan ini," kata dia.
Dalam waktu dua jam, masker yang dibagikan di kawasan Pantai Matahari Terbit ludes diserbu masyarakat. Antusiasme warga sangat tinggi untuk melakukan proteksi diri agar terhindar dari virus dan bakteri penyebab penyakit.
Pembagian masker dan hand sanitizer ini sekaligus mengawali kegiatan diskusi pariwisata yang mengangkat tema “Mengawal Bangkitnya Paiwisata Bali Bedasarkan Potokol Kesehatan Demi Pemulihan Perekonomian Bali.
Diskusi itu akan digelar pada Kamis (10/09/20) mulai pukul 09.00 Wita di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur. Diskusi tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk mengawal sektor pariwisata di Bali di tengah pandemi Covid-19 dengan memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan sesuai ketentuan.
Selesai acara diskusi dengan narasumber Deputi VII BIN, Ketua Forkom Antar Media Bali Bangkit, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreati, serta Gubernur Bali akan dilanjutkan dengan konerensi pers pada pukul 12.35 Wita. Pada malam harinya mulai pukul 18.00 Wita dilanjutkan dengan gala dinner. (Im)
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 861 Kali