BERITAJABAR.ID - Jakarta - Ditengah mewabahnya virus corona, ide kreatif mahasiswa InterStudi khusunya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) muncul dengan menggelar upacara hari kemerdekaan Indonesia ke 76 secara virtual, meski digelar virtual upacara berlangsung khikmad layaknya upacara yang dilakukan secara offline. 

Upacara dihadiri para mahasiswa, dosen, tenaga pendidik dan alumni STIKOM InterStudi. 

Pelaksanaan upacara kemerdekaan secara virtual disusun persis seperti upacara biasa, dimulai dengan pembacaan doa, pembacaan Pancasila, pembacaan pembukaan UUD 45, detik-detik proklamasi, menyanyikan lagu Indonesia raya, bahkan  sambutan pembina upacara.

Tampil sebagai pembina upacara para upacara virtual ini, Ketua STIKOM InterStudi, Profesor Dr. Martani Husein.  Dalam amanahnya profesor Martani mengapresiasi ide kreatif yang dimiliki mahasiswa dengan melaksanakan upacara kemerdekaan secara virtual ini. 

“Ini baru pertama kami digelar di kampus, dan ide-ide kreatif seperti ini harus mendapatkan apresiasi,” kata guru besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia ini.

Meski secara virtual, Profesor Martani meminta kepada seluruh peserta agar melaksanaan upacara hari kemerdekaan secara hikmad, sebagai bentuk penghormatan kemerdekaan dan menghormati pahlawan-pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, Profesor Martani juga berpesan kepada mahasiswa, meski InterStudy masih menjalankan sistim pebelajaran seara daring, namun ilmu komunikasi harus ditunjukan karena sangat dibutuhkan agar kita bersatu padu menjalankan pendidikan secara professional, sehingga memberi manfaat bagi orang lain, apalagi disaat pandemi seperti ini.

“Sekali lagi terimakasih atas upaya dan inisiatif upacara secara virtual, mudah-mudahan kita akan teruskan hingga kita memasuki peradaban normal baru dan sehingga kita benar-benar siap melaksanakan semua kegiatan secara online,” kata Profesor Martani.

Upacara  perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus ini, berlangsung kurang lebih 15 menit dan diakhir dengan sesi foto Bersama. Pada kegiatan ini, sejumlah mahasiswa mendapatkan hadiah karena menggunakan kostum yang unik dan lucu, sehingga menambah semarak upacara (atm)