- Proses Pemilu Berjalan Transparan, Publik Dukung Penetapan Hasil Pemilu
- BIN Bangun AMN Manado sebagai Wadah Pembinaan Pemuda, Masyarakat Sulawesi Utara Berikan Apresiasi
- Berdasarkan Fakta Sejarah, Papua Sah Jadi Bagian dari NKRI
- Pasca Putusan MK, Masyarakat Dukung Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Pembangunan Papua Jadi Stimulus Tingkatkan Kualitas Pemuda Papua
- Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM
- KINERJA APBN 2024 TETAP TINGGI DITENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL
- BIN Gandeng Akademisi dan Universitas dalam Program AMANAH Demi Tingkatkan Inovasi Pemuda
- Indonesia Tetap Kondusif Pasca Penetapan Hasil Pemilu dan Putusan Sidang MK
- Stafsus BPIP Sebut AMN Manado Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Home
- Sekitar Kita
- Membumikan Nilai-Nilai Pancasila Tangkal Ancaman Radikalisme Ditengah Pandemi corona
- By AdminJabar
- 22 Jan 2021
Membumikan Nilai-Nilai Pancasila Tangkal Ancaman Radikalisme Ditengah Pandemi corona
BERITAJABAR.ID - Indonesia masih rawan penyebaran virus radikalisme, terlebih ditengah upaya pemerintah dan dunia menekan laju Covid-19. Oknum radikal memanfatkan momentum ketakutan dan kegelisahan masyarakat untuk menunjukkan eksistensinya. Meningkatnya penggunaan internet, menjadi sebuah keuntungan bagi penebar radikalisme dan merupakan jalur cepat untuk menebar narasi kekerasan dan memperbanyak anggota ‘keluarga’ mereka. Narasi kekerasan disebar melalui media sosial yang dibalut dengan informasi kesehatan dan keagamaan. Tak ada kata selain waspada. Sebab semua rentan terserang virus radikalisme tanpa disadarinya.
Kegelisahan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 menjadi momentum tepat bagi oknum radikal guna memperbanyak diri dan menunjukkan eksistensi. Strategi yang mereka gunakan kini berbeda. Jika jaman dulu mereka menyerang secara sembunyi-bunyi, mereka kini mulai muncul dipermukaan. Menyerang dengan jarak dekat, seperti yang menimpa mantan Menkopolhukam Wiranto beberapa waktu silam. Target mereka pun kini berubah. Hari ini mereka tertarik menyerang pemerintah secara umum.
Narasi kekerasan yang mereka tebar beraneka ragam. Mulai dari yang sederhana, seperti pesan berantai yang ‘mewajibkan’ penerima untuk meneruskannya, hingga yang dibalut tips dan trik yang beraroma kesehatan atau keagamaan, bahkan politik. Kekerasan dan kekacauan adalah bumbu utama mereka yang diramu dengan informasi menarik agar mudah diterima. Bahkan banyak diantara masyarakat yang terpapar tanpa sadar. Mereka dengan asyik menikmatinya dengan berselancar di dunia maya. Membaca informasi yang seolah-olah bermanfaat tetapi tersirat hal yang menjerumuskan ke arah radikal.
Ujaran kebencian dikaitkan dengan isu-isu kehidupan. Seperti keagamaan, diawal meruaknya isu Covid-19 yang mewajibkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Adanya Larangan bahwa vaksin adalah konspirasi, yang digembor-gemborkan sebagai kebobrokan pemerintah. Hingga, manipulasi data jumlah pasien dan korban yang meninggal tidak luput dimainkannya. Ujaran kebencian dan tindak kekerasan juga melaju. Tujuannya tak lain adalah tindak kekerasan yang mengarah ke radikal.
Tujuan utama oknum dan organisasi radikal adalah menyerang pemerintah. Mereka mem- blow up sejumlah berita untuk menjadi sebuah serangan kepada pemerintah. Sebaran ujaran kebencian, hoaks ‘dilepaskan’ agar kekacauan tercipta. Membuat masyarakat membenci pemerintah, sehingga hilanglah rasa percaya kepada pemerintah.
Oleh karena itu, masyarakat bersama pengguna media sosial dan warganet secara keseluruhan perlu mendukung pemerintah melalui penegakan hukum dan pembubaran ormas radikal demi keutuhan NKRI.
Maka waspadalah terhadap segala hal dan lakukan proteksi diri dengan benar. Mematuhi protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan. Namun, tidak lupa untuk membentengi diri dari segala bentuk berita atau informasi yang menjerumus ke arah radikal, baik yang tersirat maupun tersurat. Oleh karenanya, mari kita sambut tahun 2021 dengan gerakan melawan radikalisme dan tolak khilafah serta memperkuat semangat membumikan falsafah Pancasila di kehidupan sehari-hari.
Oleh: Azhar Idrus (Koordinator Forum Pegiat Media Sosial Independen Regional Kota Depok)
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 892 Kali