
- Menolak Radikalisme dan Khilafah Demi Keutuhan NKRI Oleh: Anwar Sadat Ibrahim (Ketua Forum Pegia
- OPM Menyerang Rumah Ibadah Di Intan Jaya Papua
- Tol Laut Papua Memberikan Dampak Positif bagi Masyarakat
- Vaksinasi dan Disiplin Prokes Solusi Bebas Pandemi Covid-19
- Warganet Mendukung Penegakan Hukum dan Pembubaran Ormas Radikal demi Keutuhan NKRI
- Dukung Vaksinasi, Kalangan Santri Nusantara Bersama Media Siaran Santri Gelar Live Podcast Ajak Masy
- Wajib Vaksinasi dan Disiplin Prokes Demi Indonesia Bebas Covid-19
- Menolak Radikalisme dan Khilafah Demi Keutuhan NKRI
- OPM Menyerang Rumah Ibadah Di Intan Jaya Papua
- UU Cipta Kerja Memacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

- Home
- Sekitar Kita
- Bansos Terdampak Corona Berlanjut Hingga 2021

BERITAJABAR.ID - Banyak masyarakat yang tertolong oleh bansos pemerintah, karena mendapatkan uang tunai atau paket sembako. Mereka tak usah khawatir ketika masih belum stabil finansialnya, karena progam ini akan dilanjutkan sampai 2021. Pemerintah paham karena pandemi belum berakhir dan banyak yang membutuhkan, jadi memperpanjang bansos.
Situasi finansial masyarakat sekarang masih belum terlalu kondusif. Memang setelah dbukanya era adaptasi kebiasaan baru, pelan-pelan roda ekonomi Indonesia dijalankan lagi. Namun belum maksimal karena terjadi krisis global. Akan tetapi, kita harus tetap optimis dan bekerja sama agar pandemi lekas berakhir.
Pemerintah mengetahui situasi ini dan bansos akan diperpanjang hingga tahun depan, agar makin banyak masyarakat yang menikmatinya. Karena efek pandemi begitu dahsyat sehingga merontokkan mulai dari pengusaha kecil hingga besar, juga karyawan sampai ibu rumah tangga. Sehingga bansos masih akan diperlukan.
Bansos yang diperpanjang masa pemberiannya adalah bantuan kepada pengusaha UMKM, senilai 2,4 juta rupiah. Bantuan ini masih didapatkan oleh mereka tahun depan, namun dengan syarat jika program ini berhasil dan tepat guna. Sehingga uang itu benar-benar digunakan untuk menambah modal, bukan untuk konsumsi pribadi.
Selain itu, bansos yang juga diperpanjang adalah bantuan kepada karyawan swasta, sebesar 2,4 juta rupiah. Bedanya, jika bansos untuk pebisnis UMKM harus digunakan untuk usaha, bansos yang ini malah disuruh untuk dibelanjakan. Karena jika dihabiskan di pertokoan, akan bisa menaikkan daya beli masyarakat dan menghindarkan Indonesia dari resesi.
Para guru juga masih akan mendapatkan bansos dari pemerintah sebagai bentuk apresasi. Mereka mendapat bansos senilai 1,8 juta rupiah, dengan syarat harus belum diangkat jadi ASN alias masih berstatus honorer. Bantuan ini sangat tepat, karena saat sekolah online, tugas guru malah lebih berat. Mereka juga harus membayar pulsa atau wifi agar pembelajaran lancar.
Lantas sampai kapan bansos akan diberikan? Menurut Menteri Sosial Juliari P Batubara, rencananya bansos akan disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan sampai pertengahan 2021. Tujuannya untuk menjaga perekonomian nasional. Dalam artian, kondisi finansial rakyat memang belum terlalu stabil, sehingga butuh bantuan dari pemerintah.
Pemberian bantuan bukan berarti memanjakan rakyat Indonesia. Namun karena banyak orang terdampak badai corona dan mereka kesusahan untuk sekadar makan nasi berlauk tempe goreng. Sehingga pemberian bansos paket sembako berupa beras, mie instan, minyak, dan telur (atau sarden) masih akan diberi kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Bansos untuk pekerja juga diberikan karena ternyata banyak yang gajinya belum sesuai UMR. Atau, mereka sebenarnya bergaji UMR tapi terpaksa dipangkas jadi setengahnya. Karena kondisi finansial perusahaan yang limbung akibat pandemi covid-19. Sehingga mereka memang butuh bansos senilai 2,4 juta rupiah, untuk menyambung hidup.
Pengawasan dalam penyaluran bansos juga diperlukan agar tidak ada penyelewengan di lapangan. Jangan sampai ada yang tega mengkorupsinya. Untuk itu diperlukan kerja sama antara pemerintah daerah, KPK, dengan warga sipil. Agar ketika ada oknum yang mengemplang bansos, bisa langsung dicokok aparat.
Bagi mereka yang mendapat bansos berupa paket sembako juga diharap akan langsung mengkonsumsinya, bukannya dijual. Karena harganya bisa turun drastis. Selain itu ketika dijual, terkesan tidak menghargai pemerintah sebagai pemberi bansos. Lebih baik memasak beras jadi nasi daripada menukarnya dengan lembaran uang, yang membuat harga diri Anda turun.
Pemberian bansos yang akan diperpanjang sampai tahun 2021 menunjukkan perhatian pemerintah kepada rakyatnya. Karena pemerintah sadar banyak kalangan masyarakat yang terdampak badai corona. Bantuan berupa uang tunai dan sembako sangat diperlukan, agar mereka bisa menyambung hidup dan bertahan di tengah pandemi covid-19.
Oleh : Alfisyah Kumalasari )* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
UPDATE COVID-19
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 17:07:33 / 13 Apr 2020
Penanganan Covid-19 Sesuai Standar Internasional
Rumor penarikan Dubes Australia Gary Quinlan AO yang dikaitkan dengan buruknya penanganan Covid-19...
Berita Populer
-
Pemerintah Rencanakan Karantina Wilayah Bukan Lock
Senin, 30 Mar 2020 - Dilihat 405 Kali